Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Alasan Mengapa Jangan Jadi Mahasiswa Kupu-Kupu


Beberapa diantara kamu mungkin sudah tidak asing dengan istilah mahasiswa kupu-kupu. Tapi mungkin ada juga kamu yang masih belum tahu apa itu mahasiswa kupu-kupu. Jadi, teman-teman, ada beberapa istilah unik untuk menyebut mahasiswa, salah satunya mahasiswa kupu-kupu, yang merupakan singkatan dari mahasiswa kuliah-pulang kuliah-pulang.





Pada umumnya mahasiswa kupu-kupu ini tidak ada kegiatan selain kuliah. Walaupun beberapa mahasiswa lebih memilih jadi mahasiswa kupu-kupu, ada juga kerugiannya lho. Mengapa ada kerugiannya? Berikut ini beberapa alasan mengapa jangan jadi mahasiswa kupu-kupu.






10 Alasan Mengapa Jangan Jadi Mahasiswa Kupu-Kupu 





1. Teman sedikit





Alasan yang pertama mengapa jangan jadi mahasiswa kupu-kupu adalah jumlah teman yang kamu miliki akan sedikit. Bagaimana tidak, setelah kegiatan perkuliahan selesai, kamu langsung pulang. Kamu tidak ada waktu untuk berinteraksi dengan teman-teman yang lain.





Sekalipun ada waktu, interaksimu akan terbatas. Jika kamu membiarkan hal terjadi dalam jangka waktu yang lama, maka akan berdampak pada pergaulanmu sehingga kamu hanya memiliki sedikit teman.





2. Sulit mendapat teman kelompok





Saat mengerjakan tugas, pasti kamu akan dihadapkan pada tugas kelompok, tidak hanya tugas individu saja. Saat inilah kamu akan menyadari bahwa dengan menjadi mahasiswa kupu-kupu yang memiliki teman sedikit, akan berdampak pada sulitnya mendapat teman kelompok.





Terlebih jika harus memilih anggota kelompok sendiri, pada umumnya teman-temanmu tidak akan memilihmu karena kamu dianggap tidak aktif di kegiatan kuliah karena langsung pulang begitu kelas selesai.





3. Ketinggalan informasi





Alasan ketiga mengapa kamu jangan jadi mahasiswa kupu-kupu saat kuliah adalah kamu akan ketinggalan informasi. Tidak semua informasi diberikan melalui internet atau jaringan komunikasi. Ada juga informasi yang ditempel di mading dan papan informasi lainnya.





Kalau kamu langsung pulang dan waktumu di kampus hanya terbatas, maka kamu akan lebih rentan untuk ketinggalan informasi yang penting. Karena teman terbatas, maka kamu juga akan sulit mencari informasi yang mungkin kamu butuhkan.





4. Tidak produktif





Menjadi mahasiswa kupu-kupu membuatmu rentan untuk menjadi mahasiswa yang tidak produktif. Karena kamu hanya kuliah dan langsung pulang serta bersantai di kostan atau kontrakan, tidak ada kegiatan lain dan kegiatan positif yang bisa kamu lakukan setelah pulang dari kegiatan perkuliahan. Misalnya kamu seharusnya bisa mengikuti organisasi, sharing dengan teman, dan masih banyak lagi.





5. Bakat tidak berkembang





Masa-masa kuliah adalah masa dimana kamu bisa mengembangkan bakat dan minatmu. Kamu juga bisa menekuni hobi dan menemukan teman yang sefrekuensi. Kamu bisa bergabung dengan komunitas atau UKM yang ada di kampusmu. Tapi kalau kamu jadi mahasiswa kupu-kupu, bagaimana bisa kamu mengembangkan bakat dan minatmu, kalau kegiatanmu setelah kuliah adalah langsung pulang dan bersantai di kostan atau kontrakan. Sayang sekali bukan?





6. Kesulitan mengurus administrasi





Menjadi mahasiswa kupu-kupu yang punya kerugian yaitu punya teman sedikit, ternyata bisa berdampak pada hal lain lho. Salah satunya adalah mengurus administrasi. Saat kuliah kamu pasti akan banyak mengurus administrasi. Jika kamu tidak ada kenalan, bagaimana kamu bisa mengurus kebutuhanmu bukan?





7. Tidak memiliki pengalaman organisasi





Mahasiswa yang mengikuti atau punya pengalaman organisasi pada umumnya akan mendapatkan nilai plus ketika mendaftar beasiswa, bahkan saat melamar pekerjaan. Pengalaman organisasi ini salah satu poin penting lho yang bisa kamu cantumkan di CV.





Jika kamu menjadi mahasiswa kupu-kupu, kamu tidak akan punya pengalaman organisasi. Tidak hanya untuk dicantumkan di CV tetapi juga kamu tidak bisa menambah kemampuan bidang kepemimpinan, komunikasi, dan masih banyak lagi.





8. Tidak mendapat rekomendasi ketika ada kesempatan





Jika kamu menjadi mahasiswa kupu-kupu yang tidak aktif di kelas maupun kampus, mungkin dosen atau staf kampus tidak akan mengenalmu dengan baik. Hanya sebatas tahu bahwa kamu mahasiswa disana. Hal ini akan merugikan kamu ketika ada kesempatan magang, kompetisi, pertukaran pelajaran, dan masih banyak lagi. Kamu mungkin tidak akan mendapatkan rekomendasi.





9. Kehilangan momen yang menyenangkan





Masa-masa kuliah kadang tidak akan terulang lagi. Ada banyak momen menyenangkan yang bisa kamu jalani selama masa kuliah. Misalnya berkumpul bersama teman untuk mengerjakan tugas di kampus sampai sore, rapat dengan organisasi sampai malam, dan masih banyak momen-momen lain yang menyenangkan. Jika kamu mahasiswa kupu-kupu, mungkin kamu akan merasa menyesal nanti saat setelah kamu lulus karena tidak bisa mengulangi lagi momen menyenangkan saat kuliah.





10. Tidak memiliki koneksi setelah lulus





Setelah kamu lulus kuliah, kamu memerlukan koneksi dari teman-teman dan juga kakak atau adik tingkat lainnya untuk mencari pekerjaan. Kalau kamu jadi mahasiswa kupu-kupu, selain kamu ketinggalan informasi kamu juga akan minim koneksi. Koneksi atau relasi ini penting lho bagi kamu yang sudah lulus kuliah. Jadi, sangat rugi kan kalau tidak punya koneksi?





Nah, itulah sepuluh alasan mengapa kamu jangan jadi mahasiswa kupu-kupu. Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman-temanmu ya. Semoga bermanfaat.