Beberapa Fakta Tentang Sekolah Vokasi yang Keliru Banget! Yuk, Kenalan Lebih Jauh dengan Sekolah Vokasi!
Pernahkah kamu mendengar sebutan mengenai sekolah vokasi? Buat kamu yang belum pernah mendengar istilah ini atau mungkin masih ambigu dengan artinya, kali ini penulis mau membagikan sedikit informasi mengenai sekolah vokasi guys. Pastinya kalau kalian mendengar kata perkuliahan, wisuda, dan lulusan kata yang terlintas di pikiran pasti, “Wah, sarjana apa?”. Padahal ngomongin kuliah ga Cuma tentang sarjana lho.
Sekolah vokasi ialah salah satu cabang lain di luar sarjana guys. Biasanya sekolah vokasi ini sering dianggap sebelah mata atau disebut sekolah buangan. Waduduh, masih gagal paham? Oke, langsung aja yuk buat kamu yang kepo tentang apa sih sekolah vokasi itu, perbedaannya dengan sarjana apa, sampai kelebihan yang dimiliki, simak ulasan di bawah ini ya guys.
Daftar Isi
- Kenalan Yuk Dengan Sekolah Vokasi
- Fakta yang Sering Dipertanyakan Tentang Sekolah Vokasi
- 1. Sistem pendidikan sekolah vokasi seperti apa sih?
- 2. Jenjang apa saja sih di sekolah vokasi?
- 3. Lulusan sekolah vokasi bisa lanjut kuliah?
- 4. Apakah hanya lulusan SMK yang bisa masuk sekolah vokasi?
- 5. Banyak yang bilang jurusan di sekolah vokasi sedikit. Apakah benar?
- 6. Mendapatkan ilmu dalam waktu singkat
Kenalan Yuk Dengan Sekolah Vokasi
Yap, seperti yang sempat disinggung di atas, ada banyak masyarakat Indonesia mulai dari pelajar sampai orang tua yang sering salah tangkap mengenai sekolah vokasi ini guys. Sekolah vokasi sendiri memiliki kurikulum sampai pengajaran yang berbeda dengan sekolah sarjana nih. Secara sederhana, ada dua jenis pendidikan tinggi di Indonesia.
Pertama yaitu sekolah sarjana. Umumnya kamu mengenal dengan sebutan PTN atau PTS. Sekolah ini juga memiliki tingkat lanjutan seperti S2 sampai S3. Sementara itu, di lain sisi ada sekolah vokasi guys. Sekolah ini memiliki tingkat lanjutan seperti D1, D2, D3, sampai D4.
Apabila sekolah sarjana lebih memfokuskan pelajaran dengan sistem penguasan atau pengembangan suatu disiplin ilmu, maka sekolah vokasi lebih memfokuskan pada penunjangan berbagai keahlian terapan tertentu. Sederhananya, sekolah sarjana bisa diibaratkan seperti SMA dan sekolah vokasi seperti SMK.
Sehingga, bukan berarti sekolah vokasi ialah sebuah instansi pendidikan buangan. Apalagi sering disebut sebagai pelarian pada pelajar yang tidak diterima di pendidikan sarjana. Kesimpulannya, sekolah vokasi dan sekolah sarjana adalah dua hal yang berbeda. Jadi, kamu tinggal memilih kira-kira lebih cocok dengan sistem pendidikan yang mana guys.
Fakta yang Sering Dipertanyakan Tentang Sekolah Vokasi
Tahu ga sih, selain berbagai sebutan atau mitos yang nyeleweng ini, realitanya ada banyak banget lho pertanyaan mengenai sekolah vokasi. Beberapa di antaranya juga masih saja salah kaprah menilai sekolah vokasi. Oleh karena itu, di bawah ini penulis memberikan sedikit rangkuman berisi fakta-fakta sekolah vokasi.
1. Sistem pendidikan sekolah vokasi seperti apa sih?
Oke, sistem pendidikan sekolah vokasi sendiri lebih dirancang untuk meningkatkan keahlian atau skill yang dimiliki mahasiswanya daripada pengembangan dan analisis teori dari suatu ilmu guys. Bisa dibilang, sekolah vokasi lebih menyiapkan para pelajarnya untuk langsung terjun ke dunia lapangan kerja.
Hal inilah yang membuat banyaknya pelajar di sekolah vokasi yang langsung mendapatkan pekerjaan ketika lulus, bahkan sebelum lulus. Mereka memang didesain untuk mendapatka kurikulum praktik lebih besar dari teori.
2. Jenjang apa saja sih di sekolah vokasi?
Pertanyaan ini paling sering diajukan oleh pelajar di seluruh Indonesia. Jadi, kalau di sistem pendidikan sarjana terbagi menjadi 3 jenis yakni S1, S2, sampai S3. Sementara itu, sekolah vokasi juga membagi jenjang pendidikannya menjadi 4 tingkatan berbeda.
a. D1 atau Diploma 1
Merupakan sebuah pendidikan vokasi yang hanya berlangsung atau dapat diselesaikan dalam kurun waktu 1 tahun aja guys. Pada jenjang ini kamu hanya diminta untuk menyelesaikan 32 SKS. Namun, terdapat beberapa syarat kelulusan yang harus dipenuhi nih. Salah satunya ialah membuat laporan (praktik) maupun karya ilmiah. Lulusan D1 sendiri akan mendapatkan gelar A.P
b. D2 atau Diploma 2
Next, kalau pendidikan vokasi satu ini dapat diselesaikan selama kurang lebih 2 tahun. Biasanya D2 terdiri dari 64-65 SKS. Seperti diploma 1, D2 juga memerlukan beberapa syarat kelulusan. Umumnya ialah membuat laporan praktik sampai karya ilmiah. Ada juga persyaratan tertentu, sesuai dengan sekolah vokasi tempatmu menuntut ilmu. Lulusan D2 akan mendapat gelar A.Ma.
c. D3 atau Diploma 3
Lanjut, D3 menjadi salah satu tingkatan di sekolah vokasi yang paling umum dijumpai di Indonesia. Salah satu sekolah yang menerapkan D3 ialah STAN atau Sekolah Tinggi Akutansi Negara. D3 sendiri dapat kamu tempuh selama 3 sampai 3,5 tahun dengan jumlah SKS 112.
Tentunya kelulusan yang kamu dapatkan tidak terlepas dari beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi guys. Mulai dari laporan ilmiah, laporan praktik, laporan sesuai dengan prodi yang kamu ambil, dan persyaratan lain. Lulusan dari D3 ini akan mendapatkan gelar A.Md.
d. D4 atau Diploma 4
Last but not least, Diploma 4 atau yang akrab disapa D4 ini juga termasuk umum di Indonesia. Sama seperti perkuliahan, D4 memerlukan waktu selama kurang lebih 4 tahun untuk menyelesaikan 144 SKS. Sama seperti diploma lainnya, D4 juga memerlukan berbagai laporan sebagai syarat kelulusan. Bagi kamu yang lulus dari jenjang ini akan mendapatkan gelar S.Ter. atau Sarjana Terapan.
3. Lulusan sekolah vokasi bisa lanjut kuliah?
Sama seperti pelajar SMK yang hendak masuk ke perguruan tinggi negeri, sekolah vokasi pun bisa melanjutkan pendidikannya ke strata yang lebih tinggi gengs. Kamu bisa mengambil D- lanjutan atau masuk ke S1. Hal ini pun dapat kamu lakukan sesuai dengan keinginan hati dan kemampuan ya guys.
4. Apakah hanya lulusan SMK yang bisa masuk sekolah vokasi?
Tet-tot. Salah besar. Realitanya ada banyak sekolah vokasi yang memperbolehkan pelajar dari SMA untuk masuk ke prodi (program studi) di sekolah vokasi tersebut. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan juga. Salah satunya ialah prodi yang kamu pilih. Biasanya sekola vokasi juga memiliki beberapa persyaratan seperti prodi farmasi dan teknik sipil yang hanya bisa dimasuki oleh pelajar dari MIPA.
Akan tetapi, untuk persyaratan seperti ini juga tidak berlaku di semua sekolah vokasi guys. Sehingga ada baiknya bagi kamu yang linjur untuk langsung menanyakan pada kampus yang berkaitan.
5. Banyak yang bilang jurusan di sekolah vokasi sedikit. Apakah benar?
Salah besar guys. Sama seperti sistem sarjana, sekolah vokasi juga memiliki beragam jurusan yang menarik lho. Mulai dari teknik sipil, farmasi, bahasa, bahkan sampai pariwisata juga ada di sekolah vokasi. Hanya saja kamu dapat menyesuaikan jurusan yang kamu tuju dengan sekolah vokasi yang ada.
Hal ini dikarenakan, tidak semua sekolah vokasi memiliki jurusan yang kamu inginkan. Misalnya saja, untuk kamu yang tertarik dengan perpajakan atau akutansi dapat masuk ke STAN. Untuk kamu yang ingin masuk ke jurusan pariwisata, sayang sekali STAN tidak menyediakan. Namun, terdapat salah satu sekolah vokasi di Bali yang menyediakan jurusan pariwisata dan perhotelan terbaik di Indonesia.
6. Mendapatkan ilmu dalam waktu singkat
Fakta terakhir mengenai sekolah vokasi ialah kamu bisa mendapatkan ilmu yang diinginkan dalam waktu singkat. Misalnya saja sekolah vokasi yang menyediakan D2 atau D3. Kamu cukup menghabiskan waktu selama 2-3 tahun, kemudian bisa langsung terjun ke dunia lapangan kerja.
Nah, di atas ialah beberapa fakta seputar sekolah vokasi yang harus kamu ketahui guys. Jangan sampai salah kaprah lagi ya dalam menilai sekolah vokasi. Intinya, untuk kamu yang ingin masuk ke sekolah vokasi jangan memandang sebelah mata saja. Sesuaikan dengan minat dan kemampuan belajar yang kamu miliki.
Selamat Berjuang!