Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ciri-Ciri Dominasi Otak Kanan, Apakah Kamu Termasuk?


Siapa nih dari kamu yang seringkali merasa salah jurusan di kelas MIPA? Sering banget nih aku denger, beberapa anak SMA yang mengeluhkan kekesalannya saat masuk kelas MIPA. Beberapa di antara memang merasa kesulitan dalam mengejar materi MIPA yang cukup padat dan berhubungan dengan perhitungan atau logika.





Sementara itu, ga jarang juga aku temui beberapa anak yang kesulitan dalam menghafal atau melakukan kegiatan yang berkaitan dengan seni dan kreativitas. Nah, kamu tau ga sih penyebab kedua hal di atas? Bisa jadi nih salah sati faktor yang memengaruhinya adalah dominasi antara otak kanan dan otak kiri yang kurang seimbang guys.






Ciri-Ciri Dominasi Otak Kanan, Apakah Kamu Termasuk?





Jadi, kalau di kesempatan kemarin nih aku udah share mengenai dominasi otak kiri dan gimana sih cara menyeimbangkannya dengan otak kanan, maka kali ini aku mau share kebalikannya guys. Yap, aku mau kasih tau ke kamu apa aja ciri-ciri dominasi otak kanan dan gimana cara menyeimbangkannya!





Yuk, buruan simak di bawah ini ya guys!





Kenalan dulu dengan ciri-ciri otak kanan





otak kanan
Photo by Pixabay on Pexels.com




Bagi kamu nih yang sering merasa salah jurusan, kurang pandai di pelajaran fisika atau matematika, sampai berbagai hal mengenai perhitungan yang sering buat kamu stress, kamu bisa baca ulasan di bawah ini guys. Siapa tahu kamu memang orang dengan dominasi otak kanan.





1. Kreativitas





Hal yang cukup mencolok antara dominasi otak kanan dan kiri adalah pada bagian kretivitas. Orang dengan dominasi otak kanan cenderung memiliki kreativitas yang tinggi, khususnya dalam hal seni, warna, dan kemampuan non-akademis lainnya.





Kreativitas ini dapat berupa penuangan ide dalam menulis cerita, mereka sebuah adegan dalam imajinasi, dan melakukan kegiatan seni lainnya. Memang cukup wajar apabila beberapa orang dengan dominasi otak kanan mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan perhitungan.





2. Kesulitan belajar





Seperti yang sempat disinggung di atas, dominasi otak kanan seringkali membuat berbaga siswa mengalami kesulitan dalam mengikuti sebuah pelajaran di sekolah. Secara naluriah kemampuannya adalah kebebasan dalam berekspresi. Sehingga akan sangat cocok apabila seorang anak dengan dominasi otak kanan mengikuti pembelajaran di sekolah khusus seni.





Selain itu, salah satu penelitian juga pernah mengungkapkan bahwa anak dengan dominasi otak kanan akan mengalami kelambatan berbicara dibandingkan anak-anak sesusianya. Bahkan dalam beberapa anak juga ditemukan kesulitan dalam mengolah kata-kata, sehingga dalam pembicaraan seringkali tidak runtut atau melompat-lompat.





Lebih jauh, pada pergerakan motorik pun anak dengan dominasi otak kanan lebih sering menggunakan tangan kiri (kidal).





3. Emosi





Emosi yang dimiliki pun jauh berbeda dengan anak-anak yang memiliki dominasi otak kiri. Apabila anak-anak dengan dominasi otak kiri cukup mampu untuk mengolah emosi yang ada dalam dirinya dengan tenang, kamu dengan dominasi otak kanan akan mengalami hal sebaliknya.





Cukup wajar apabila seseorang dengan dominasi otak kanan mengalami kesulitan dalam mengontrol emosi seperti, sensitif dan dinilai cukup moody. Mereka cenderung peka dengan lingkungan maupun sebuah keadaan karena itu intuisi yang dimiliki terbilang cukup tajam.





4. Ingatan





Memori yang dimiliki oleh orang yang dominan dengan otak kanan memang tak bisa diremehkan. Perlu kamu ketahui apabila seseorang memiliki dominasi otak kanan maka mereka cenderung lebih mudah untuk mengingat suatu peristiwa, situasi, bahkan tanda-tanda yang ada di sekitarnya.





Dalam suatu perjalanan, lokasi, atau rambu-rambu yang berkaitan pun seorang dengan dominasi otak kanan dinilai lebih ahli untuk mengingat. Bahkan dalam satu kali perjalanan pun ingatannya cenderung lebih tajam daripada seseorang dengan dominasi otak kiri.





5. Imajinasi





Ciri-ciri lainnya mengenai seseorang dengan dominasi otak kanan adalah imajinasi yang dimiliki sangat tinggi. Mereka begitu pandai dalam berfantasi, berkhayal, sampai menyusun sebuah cerita yang hanya ada di dalam kepala mereka.





Hal ini menyebabkan mereka sering berbicara sendiri, mungkin karena sedang berkhayal dengan pikiran mereka sendiri. Ini adalah salah satu kelebihan dari orang dengan dominasi otak kanan yang harus dituangkan sebagai karya-karya fantastis.





Cara Menyeimbangkan Otak Kanan dan Kiri





Nah, setelah kamu mengetahui 5 ciri-ciri dominasi otak kanan, maka kamu juga perlu tahu nih gimana sih caranya untuk menyeimbangkan antara kemampuan otak kanan dan kiri. Secara tidak langsung kamu harus melatih kemampuan otak kiri kamu nih! Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengasah kemampuan otak kiri.





1. Belajar berhitung





Sebenarnya di jaman kini mudah banget nih untuk melakukan hitung-hitungan, kamu bisa memanfaatkan kalkulator yang tersedia secara fisik maupun virtual melalui layar smartphone. Namun, untuk melatih agar otak kanan dan kiri kamu menjadi seimbang maka diperlukan banget nih kemampuan untuk berhitung.





Kamu bisa mulai sedikit demi sedikit mengurangi penggunaan kalkulator dalam menyelesaikan soal atau pelajaran matematika. Sehingga tanpa disadari kemampuan dalam menghitung akan bertambah secara berkala.





2. Bermain teka-teki silang





Teka-teki silang pasti sudah taka sing kamu dengar bukan? Teka-teki silang dapat dengan mudah kamu jumpai, mulai dari koran, majalah, bahkan sampai aplikasi khusus untuk teka-teki silang.





Nah, kamu bisa banget nih mencoba untuk mengasah kemampuan logika dan memecahkan sebuah masalah. Apabila kamu melakukan kegiatan ini secara berkala maka secara tidak langsung kamu dapat mengasah kemampuan otak kiri.





3. Bermain puzzle atau catur





Permainan lain yang dapat membantumu untuk melatih kemampuan otak kiri dengan menggunakan permainan puzzle dan catur. Puzzle secara tidak langsung akan membantumu untuk menyusun dengan teliti dan kemampuan untuk berlogika dengan baik.





Sementara catur, juga sangat baik untuk melatih otak kiri khususnya apabila kamu ingin menyusun sebuah strategi atau logika agar bisa memenangkan pertandingan dalam catur.





4. Belajar bahasa asing





Kamu juga bisa mengasah kemampuan otak kiri dengan mempelajari sebuah bahasa asing. Dominasi otak kiri biasanya berkisar mengenai kemampuan yang baik dalam berbahasa, sehingga untuk menyeimbangkannya kamu juga bisa melatih kemampuan otak kiri dengan mempelajari sebuah bahasa asing baru.





Bisa dimulai dari kemampuan untuk menambahkan kosakata dari kamus sampai mendengarkan berbagai podcast dalam bahasa asing untuk melatih kemampuan mendengarkan.





5. Rapi





Salah satu hal mencolok lainnya antara seseorang dengan dominasi otak kanan dan kiri adalah kerapian. Apabila kamu perhatikan orang dengan dominasi otak kanan cenderung bersifat bebas dan ekspresif sehingga nilai-nilai kerapian seringkali dilewatkan.





Berbeda halnya dengan mereka yang memiliki dominasi otak kiri cenderung memiliki kerapian yang tinggi. Sehingga untuk mengasah kemampuan otak kiri kamu juga bisa mulai merapikan hal-hal yang ada di sekitarmu atau menuliskan beberapa agenda yang akan kamu lakukan pada hari itu.





Nah, di atas adalah beberapa ciri-ciri dari otak kanan sampai tips untuk melatih otak kiri agar seimbang. Sebetulnya setiap orang memang wajar memiliki dominasi otak masing-masing, tetapi ada baiknya untuk saling menyeimbangkan satu sama lain.