Ingin Bekerja di PBB? Yuk, Kenalan Dulu Dengan MUN dan Rules yang Ada di Dalamnya!
Siapa nih di antara kamu yang bercita-cita untuk bekerja di PBB? Ih, pastinya ada banyak kan? Yup, bekerja di PBB menjadi salah satu tujuan utama bagi para mahasiswa hubungan internasional nih. Namun, sebelum sampai ke tahap sana tentunya ada sederet langkah atau step yang harus kamu lalui nih guys.
Jadi, kali ini penulis mau membagikan sedikit cerita dan pengalaman ketika mengikuti MUN kemarin. Apa tuh MUN? Buat kamu yang baru pertama kali mengenal MUN, tenang guys kali ini penulis akan mencoba share selengkap mungkin mulai dari apa sih MUN, apa aja yang diperlukan, sampai benefit apa yang bisa kamu dapat dari MUN ini. Udah penasaran ya? Buruan kepoin ulasan di bawah ini yuk!
Daftar Isi
Mari Berkenalan dengan MUN
MUN sendiri ialah singkatan dari Model United Nations guys. Pastinya kamu ga asing dengan istilah United Nations dong! Yap, betul sekali. United Nations atau dalam bahasa Indonesia berarti Perserikatan Bangsa-Bangsa guys. Jadi, sebetulnya apa sih MUN ini?
MUN ini bisa disebut sebagai conference, perlombaan, maupun ajang di mana kamu bisa menyelami secara mendalam gimana sih kehidupan sebagai seorang delegasi atau diplomat yang sedang melakukan diskusi di PBB. Pastinya setiap ada masalah yang sudah berkaitan dengan dunia internasional seperti Rohingnya maupun usaha kudeta di Myanmar (lagi panas-panasnya nih!), PBB akan langsung mengadakan forum khusus untuk mendiskusikan.
Nah, sesuai dengan cita-cita PBB yakni mencapai perdamaian dunia tentunya hal ini memerlukan beberapa elemen juga guys. Di PBB nanti akan dibagi lagi menjadi divisi yang berbeda-beda. Misalnya, UNICEF (untuk anak-anak), UN Women (untuk perempuan di dunia), UNHCR (pengungsi atau refugees), UNFCC, dan masih banyak lagi nih.
Hal ini juga kamu temui saat mengikuti MUN nanti. Kamu akan dipersilahkan memilih beberapa program yang ada di PBB dan mencalonkan diri sebagai delegasi guys.
Pengalaman Penulis Ikut MUN Pertama Kali
So, kemarin Januari penulis pertama kalinya mengikuti MUN dan hasilnya kecanduan guys. MUN ini super seru banget lho! Kamu bisa bertemu berbagai teman dari seluruh dunia dan berdiskusi tentang berbagai masalah di suatu negara maupun yang udah kancah internasional guys.
Seperti kebanyakan beginner lainnya, tentunya penulis sangat nervous guys. Istilah lainnya yakni deg-deg an parah, hehehe. Oke untuk memperingan rasa nervous ini, akhirnya penulis memutuskan untuk melakukan research tentang gimana sih pengalaman mengikuti MUN. Sayangnya, di internet minim banget guys yang menceritakan gimana sih rules di MUN, pengalaman ikut MUN, maupun apa aja yang perlu dipersiapkan.
Mau tidak mau, akhirnya penulis memberanikan diri untuk okelah ikut aja alurnya. FYI, di first MUN kemarin penulis mengikuti program dari UNHCR guys. Yakni khusus untuk menangani refugees. Oh iya, jangan lupa ya kamu juga harus memilih negara yang akan menjadi tempatmu berdelegasi. Misalnya, penulis kemarin memilih Venezuela. Eits, ini bukan tanpa sebab guys. Melainkan melakukan riset kecil-kecilan terlebih dahulu mengenai refugees di Venezuela.
Rules di MUN
Selanjutnya ada Rules nih. Sebenarnya beberapa Rules antara satu MUN dengan MUN lainnya agak berbeda guys. Hal ini tergantung dari penyelenggaranya juga ya. Namun, secara garis besar mereka tetap sama kok. Berikut sedikit ulasannya.
1. Roll call
Pertama-tama kamu akan bertemu dengan yang namanya roll call atau penulis sendiri menganggapnya sebagai absensi lah. Jadi, chair atau co-chair ialah seorang yang nantinya akan bertanggung jawab dan mengatur jalannya setiap sesi. Kamu akan dipanggil sesuai dengan nama negara tempat kamu berdelegasi.
Cara jawabnya gimana nih? Biasanya kamu akan diminta dengan menjawab, “The delegate of (isi nama negara kamu) is presenting and voting.” Gitu ya guys!
2. Speech session
Next, biasanya nih setelah melakukan roll call kamu juga akan diminta untuk membawakan speech. Oh iya, tenang aja guys hal ini ga dilakukan oleh semua delegasi ya. Biasanya sih, chair akan memberikan penawaran terhadap delegasi yang hendak melakukan speech.
By the way, speech nya engga lama guys. Biasanya sih hanya 1-2 menit aja. Di sana kamu bisa membawakan secara singkat tentang mosi atau tema umum yang diberikan sekaligus keadaan di negara tempatmu berdelegasi.
3. Debate session
Lanjut, setelah speech maka akan dilakukan debate session. Ini nih yang super membagongkan bagi penulis. Penulis memang punya basic debat, tetapi pure debat dalam bahasa Indonesia guys bukan yang model begini. Nah, setelah melihat di sesi pertama penulis mengambil kesimpulan bahwa di debat session ini sangat esensial.
Why? Nantinya kamu akan diminta untuk mengajukan beberapa mosi nih guys. Hanya beberapa delegasi saja guys biasanya, setelah itu mosi akan didiskusikan dengan seluruh delegasi. Apakah delegasi negara lain (mengajukan mosi dan tidak), menyetujui mosi ini tidak? Oh iya, ada batas tertentu juga kok. Biasanya sih apabila separuh delegasi setuju maka mosi itu bisa dipakai.
Oke, kenapa di sini sangat esensial? Kamu tahu dong, kalau setiap negara biasanya memiliki “sekutu” atau blok-nya sendiri-sendiri. Yap, di sini juga akan diterapkan guys. Biasanya nih delegasi yang aktif dan juga sering speech akan dengan mudah di “lobby” oleh delegasi lainnya agar menjadi satu blok. Supaya nanti di sesi berikutnya mereka bisa mendiskusikan permasalahan dan mosi secara bersama-sama.
4. Sesi berikut-berikutnya
Nah, secara garis besar sesi yang ada di MUN hanya berkisar mengenai debate ini guys. Namun, debate akan semakin serius dan panas apabila sebuah blok telah terbentuk dan biasanya memiliki tujuan yang berbeda. Hal inilah yang nantinya didiskusikan secara bersama-sama.
Oh iya, jangan kaget ya guys apabila nanti di grup kamu akan ramai dengan beberapa delegasi yang meminta kamu untuk bergabung di salah satu blok. Bahkan tak jarang ada beberapa delegasi yang akan menghubungi kamu secara pribadi.
5. Resolution
Setelah melalui sesi perdebatan yang panjang dan melelahkan maka kamu juga akan diminta untuk membuat resolution. Di resolution ini kamu akan berperan menjadi beberapa bagian ya guys. Akan ada yang menjadi signatory atau negara-negara yang ikut menyetujui dan menandatangi resolusi. Maupun beberapa delegasi yang menjadi sponsorship juga.
Di sini kamu akan diajak diskusi terlebih dahulu kok tentang resolusi yang diajukan tiap blok maupun resolusi bersama yang dipakai. So, buat kamu yang mungkin baru pertama kali mencoba, bisa ikuti saja alurnya sebagai signatory ya guys!
Nah, kira-kira itu tadi sedikit ulasan mengenai rules dan perkenalan tentang MUN. Mungkin penulis akan kembali memberikan sedikit pengalaman tentang benefit, sampai skill yang diperlukan di artikel selanjutnya ya guys, untuk artikel lanjutan silahkan baca skill dan benefit mengikuti MUN.
Semoga artikel ini bisa membantu kamu yang baru pertama kali mengikuti MUN. Belajar dari pengalaman penulis yang sedikit sekali artikel mengulas pengalaman MUN atau rules yang digunakan.
So, see you next time guys!