Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Masalah yang Akan Kamu Hadapi Saat Mengerjakan Skripsi!


Menjadi mahasiswa tingkat akhir tidaklah mudah, apalagi bagi mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi. Semua udah pada tahu kan apa itu skripsi? Yap, tugas akhir bagi mahasiswa S1 sebagai syarat lulus untuk memperoleh gelar sarjana.





Mengerjakan skripsi selalu dipenuhi suka dan duka. Ada yang mengerjakannya dengan mulus, ada juga yang penuh rintangan. Namun, setiap pejuang skripsi pada umumnya akan mengalami hal ini. Apa saja? Yuk simak informasi berikut.






8 Hal yang Dialami Para Pejuang Skripsi





skripsi<br/>
Photo by picjumbo.com on Pexels.com




1. Bingung menentukan permasalahan yang diambil





Setiap orang dalam hidup pasti tidak ada yang mau cari masalah. Namun, bagi pejuang skripsi, mereka harus memutar otak untuk mencari masalah yang harus diteliti untuk skripsi mereka. Masalah disini maksudnya adalah topik yang akan dibahas dalam skripsi.





Tidak mudah untuk menemukannya. Terkadang pejuang skripsi harus memikirkannya sampai berbulan-bulan, mencocokkan topik yang akan diambil dengan kemampuan diri sendiri dan juga fokus dari dosen pembimbing.





2. Gonta ganti judul skripsi





Jika kamu pernah bingung dalam menentukan judul cerita, percayalah bahwa lebih susah lagi dalam menentukan judul skripsi. Saat kamu sudah menemukan judul yang pas, terkadang ada saja hal yang membuat kamu harus mengganti dan membuat ulang judulnya.





Ada yang karena kelebihan kata, ada yang tidak mencakup semua variabel, ada yang tidak sesuai dengan kemauan dosen, banyak deh alasannya. Disinilah hal yang sering dialami oleh pejuang skripsi, gonta ganti judul skripsi.





3. Menunggu sms atau chat dari dosen





Mungkin bagi kamu menunggu sms atau chat dari gebetan atau pacar adalah hal yang paling menyenangkan di dunia. Namun, bagi pejuang skripsi sms atau chat dari dosen adalah yang paling ditunggu. Terkadang pejuang skripsi sudah sms atau chat duluan untuk membahas skripsi atau berkonsultasi.





Tetapi tak jarang juga yang sms atau chatnya hanya dibaca saja, tidak dibalas, atau malah kadang tidak terkirim. Gimana nggak khawatir tuh? Walaupun cuma balasan singkat, ini sangat berarti lho bagi mereka para pejuang skripsi.





4. Menunggu konsultasi atau bimbingan dosen





Setelah menemukan topik, judul, dan mulai mengerjakan skripsi, hal yang sudah sewajarnya dialami oleh para pejuang skripsi adalah konsultasi atau bimbingan dengan dosen. Banyak dari pejuang skripsi yang sudah janjian dengan dosen pembimbingnya untuk melakukan bimbingan skripsi tetapi malah tidak dapat bertemu dengan dosen mereka.





Ada yang sudah janjian sejak beberapa hari yang lalu atau bahkan menunggu beberapa jam di depan ruangan dosen, namun saat ditanya lagi, eh ternyata dosennya lupa atau malah tidak dapat bertemu dengan mahasiswa karena sedang ada urusan lain.





Walaupun begitu, ada juga lho dosen yang malah mencari mahasiswanya untuk bimbingan. Ada juga yang tepat waktu dan ingat saat janjian dengan mahasiswanya.





5. Sibuk mikirin skirpsi sampai lupa penampilan





Saking ingin cepatnya selesai dari tugas yang bernama skripsi ini, mahasiswa kadang terlalu fokus mengerjakan skripsi dan lupa memikirkan yang lain. Salah satunya adalah penampilan.





Pejuang skripsi kadang tidak sempat menggunakan skin care karena lupa saat itu sudah malam atau siang. Bagi mereka, siang dan malam tidak ada bedanya karena mereka harus begadang untuk mengerjakan skripsi.





6. Ditanya terus sampai bab mana





Salah satu hal yang paling mengesalkan bagi para pejuang skripsi adalah ditanya tentang “sampai bab mana?” tanpa mengetahui progress yang sedang dikerjakan oleh mahasiswa tersebut. Kalau yang tanya dosen atau orang tua sih, tidak masalah.





Tetapi, bagi teman-teman yang tidak satu jurusan atau bahkan teman yang beda kampus, seringkali bertanya pertanyaan tersebut. Hal ini bukan menjadi masalah kalau mereka mengerti kendala atau apa yang sedang dihadapi oleh pejuang skripsi. Bagi mereka yang tidak tahu, apakah tidak membuat kesal? Hmm.





7. Ditanya terus kapan lulus





Kalau orang-orang banyak yang lelah ditanya kapan nikah, para pejuang skripsi paling lelah kalau ditanya ‘kapan lulus?’. Bukannya pejuang skripsi tidak ingin cepat lulus, hanya saja mereka harus melewati serangkaian proses dalam mengerjakan skripsi hingga mendapatkan surat keterangan lulus.





Mulai dari proposal penelitian, seminar proposal, pengambilan data, pengerjaan draft skripsi, seminar hasil penelitian, sidang, yudisium, dan beberapa tahap lainnya. Menanyakan kapan lulus secara terus menerus kadang malah membuat mental pejuang skripsi down lho. Karena mereka merasakan banyaknya tekanan. Jadi, sebaiknya beri semangat dan do’akan saja ya.





8. Ingin menyerah dan ingin nikah aja





Tidak jarang dari para pejuang skripsi yang kadang merasa jenuh saat mengerjakan skripsi. Rasa jenuh yang berlarut-larut dapat membuat mereka merasa ‘ogah’ untuk melanjutkan skripsi mereka dan menyerah saja. Pada akhirnya, akan terbesit pikiran untuk menikah saja. Banyak yang begitu bukan? Walaupun kadang hanya sebagai candaan, tapi ada juga yang serius lho.





Nah, itulah beberapa hal yang dialami oleh para pejuang skripsi. Jika kamu kini sebagai mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi, apakah kamu mengalami salah satunya? Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman-temanmu ya. Semoga bermanfaat.