Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Materi Prakarya Kelas 7 Bab 4 Budidaya Tanaman Sayuran


Budi daya tanaman sayuran tentunya sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak TK telah diajarkan bagaimana agar kita selalu bersikap kreatif dan membuat sesuatu yang baru salah satunya yaitu kerajinan.





Pada artikel yang satu ini, kami suguhkan rangkuman B=budi daya tanaman sayuran. Disini menemukan banyak informasi yang terdapat pada buku Kemendikbud RI keluaran resmi dan pemerintah.






Jenis-Jenis Tanaman Sayuran





Sayuran merupakan tanaman hortikultura yang dibudidayakan secara intensif. Budi daya merupakan usaha untuk menambah, menumbuhkan, dan mewujudkan benda ataupun makhluk hidup agar lebih besar/tumbuh dan berkembang biak/ bertambah banyak. Sayuran merupakan bahan pangan asal tumbuhan yang mempunyai kadar air dan serat tinggi. Sayuran banyak mengandung vitamin dan mineralyang dibutuhkan oleh tubuh.





Berikut ini beberapa contoh tanaman sayuran.





  1. Tomat 
  2. Bawang Merah
  3. Kangkung 
  4. Bayam
  5. Sawi




Sarana Produksi dan Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran





1. Sarana Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran





Bahan





  1. Benih atau bibit
  2. Pupuk
  3. Pestisida
  4. Media tanam
  5. Media Tanam Bahan Organik: (1) Arang sekam, (2) Kompos, (3) Sabut kelapa.




Media Tanam Bahan Anorganik





(1) Gel
(2) Pasir
(3) Pecahan batu bata
(4) Spons
(5) Vernikulit dan perlit





2. Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran





Pembibitan 





Tahapan pembibitan tersaji pada gambar-gambar berikut : 





  1. Semai Benih
  2. Pemeliharaan Benih
  3. Benih yang sudah tumbuh (bibit)/pengecambahan
  4. Tempat pocisan/penyapihan
  5. Hasil penyapihan
  6. Siap pindah tanam ke polibag/lahan




Pengolahan Tanah/Persiapan Media Tanam





Tanah diolah terlebih dahulu hingga siap tanam. Tanah digemburkan dan diberi perlakuan agar sesuai dengan syarat tumbuh tanaman. Penggemburan tanah dilakukan dengan mencungkil tanah menggunakan cangkul atau garpu. Untuk penanaman di polybag, tanah dicampur dengan pupuk. Kamu perlu mengenal jenis tanah yang akan digunakan untuk budi daya.





Penanaman





Penanaman dapat dilakukan dengan penyemaian atau tanpa penyemaian. Jarak tanam tiap benih atau bibit perlu diperhatikan agar tanaman memperoleh ruang tumbuh yang seragam dan mudah disiangi. Bibit dapat ditanam dalam larikan atau dalam bedengan.





Pemeliharaan 





  1. Penyiraman dilakukan agar tanah tetap lembap.
  2. Penyulaman dilakukan bila ada benih yang mati atau tidak normal.
  3. Penyiangan dilakukan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman serta gulma.
  4. Pembumbunan dilakukan dengan cara mengumpulkan tanah di daerah barisan sehingga membentuk gundukan. Hal ini dilakukan untuk tanaman yang ditanam di bedengan.
  5. Pemupukan harus dilakukan dengan tepat cara, jenis, dosis, dan waktu.
  6. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), harus dilakukan sesuai dengan jenis serangan, dan dosis yang digunakan harus tepat. Penggunaan pestisida dengan bijak harus diperhatikan agar tidak merusak lingkungan.
  7. Pemasangan ajir atau turus untuk tanaman sayuran yang tumbuh merambat atau berbatang lemah.
  8. Pemanenan




Tahap pemanenan dilakukan pada waktu yang tepat sehingga hasil panen memiliki kualitas yang baik. Perhatikan ciri dan umur panen. Pemanenan biasa dilakukan secara manual. Perlu kehati-hatian saat melakukan pemanenan sehingga kualitas hasil panen tetap terjaga.





Pascapanen





  1. Pengumpulan hasil panen.
  2. Penyortiran dan penggolongan berdasarkan ukuran dan umur tanaman.
  3. Penyimpanan hasil panen di tempat yang bersih dengan kadar airtertentu.




Contoh Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran





1. Perencanaan





  • Menentukan jenis tanaman sayuran yang akan dibudidayakan
  • Menentukan tempat budi daya tanaman sayuran (pekarangan/kebun atau polybag/pot)
  • Membuat jadwal kegiatan budi daya
  • Menyusun kebutuhan sarana dan alat
  • Menentukan tugas tiap individu




2. Persiapan Sarana dan Peralatan





Bahan 





  1. Benih kangkung
  2. Pupuk anorganik 
  3. Kompos 
  4. Pestisida




Alat 





  1. Gembor
  2. Cangkul
  3. Kored 
  4. Sprayer




3. Tahapan Budi Daya Tanaman Kangkung





  1. Tiga minggu sebelum penanaman tanah diolah dan dicampur pupuk kompos/kandang sebanyak 1 kg/1 m² dan pupuk anorganik (urea) 0,1 kg/1 m².
  2. Pembuatan bedengan dengan ukuran lebar 0,8–1,2 m, panjang 3–5 m, tinggi 15 – 20 cm, dan jarak antar bedeng 50 cm (ukuran bergantung pada lahan yang tersedia.
  3. Bedengan yang siap ditanami.
  4. Penanaman benih kangkung: jarak lubang tanam 20 x 20 cm, sedalam 5 cm. Setiap lubang ditanam 1-2 benih. Untuk kangkung darat sebaiknya ditanam sore hari.
  5. Benih kangkung yang sudah tumbuh.
  6. Pertumbuhan tanaman kangkung.
  7. Pemeliharaan:




  • Penyiraman dilakukan secara teratur kali sehari terutama saat kemarau.
  • Penyiangan setiap dua minggu
  • Pembumbunan 2 minggu setelah tanam.
  • Pemupukan dilakukan 14 hari setelah tanam (HST).
  • Pengendalian OPT dilakukan sesuai dengan serangan yang terjadi. Hama yang biasa menyerang tanaman kangkung antar lain belalang dan ulat




  1. Kangkung siap panen setelah berumur 27 hari.
  2. Pemanenan dilakukan dengan cara memotong dan menyisakan 2-3 buku tua paling bawah.




  • Panen dilakukan sore hari, dapat dilakukan 2-3 minggu sekali.
  • Banyaknya panen 5–11 kali.




10. Pascapanen





  • Kangkung hasil panen dikumpulkan sebanyak 15–20 batang dalam satu ikatan.
  • Kangkung dicelupkan ke dalam air tawar bersih agar tetap segar.




Alternative Budi Daya Tanaman Sayuran





1. Alternatif Media Tanam





Bahan dan alat





  1. Benih tanaman sayuran
  2. Nutrisi hidroponik
  3. Media tanam yang disterilkan dengan cara direndam air mendidih
  4. Tempat persemaian
  5. Wadah media
  6. Wadah larutan nutrisi.
  7. Rak penyimpanan
  8. Alat pengukur PH dan TDS meter (mengukur kadar nutrisi) 




Tahapan Budi Daya Hidroponik





  1. Pembibitan
  2. Persiapan Larutan Nutrisi
  3. Penanaman
  4. Perawatan
  5. Panen




Alternatif Wadah Tanam





Wadah tanam merupakan tempat yang terbatas untuk menampung media dan nutrisi bagi tanaman. Banyak jenis wadah yang dapat digunakan sebagai wadah tanam. 





Contoh Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dengan SIstem Hidropodik





1. Perencanaan





  1. menentukan jenis tanaman sayuran yang akan dibudidayakan,
  2. menentukan sistem hidroponik,
  3. membuat jadwal kegiatan budidaya,
  4. menyusun kebutuhan sarana dan alat, dan
  5. menentukan tugas tiap individu.




2. Persiapan Sarana Produksi





Bahan





  1. Benih pakcoy 
  2. Media tanam 
  3. Nutrisi tanaman




Alat





  1. Wadah tanaman 
  2. Sumbu 
  3. Wadah nutrisi 
  4. Rak penyimpanan




3. Proses budi daya tanaman sayuran secara hidroponik sederhana (Wick System)





  1. Lubangi wadah tanam dan beri sumbu.
  2. Masukkan sabut kelapa atau zeolit di atas sumbu kemudian tanam benih secara langsung.
  3. Simpan di atas cairan nutrisi. Wadah cairan nutrisi diberi lubang untuk sirkulasi udara. Isi cairan nutrisi seminggu sekali. Makin besar tanaman, frekuensi penambahan cairan makin sering. Nutrisi yang digunakan ialah NPK dengan dosis 3 gram per liter atau nutrisi hidroponik yang sudah jadi.
  4. Susun di rak, letakkan di tempat yang terkena sinar matahari.
  5. Bibit yang sudah tumbuh.
  6. Setelah bibit tumbuh baik, masukkan kerikil secara bertahap untuk menopang batang.
  7. Lakukan pengamatan pertumbuhan tanaman.
  8. Pengendalian serangan OPT secara rutin. Jika terdapat hama atau penyakit, segera tangani. Lakukan pemeliharaan dengan cara menggunting daun atau tanaman yang tumbuh kurang baik.
  9. Pakcoy siap panen umur 45 hari setelah tanam.
  10. Pakcoy hasil panen, satu tanaman dapat mencapai 100 g.




Daftar Pustaka
Suci Paresti, Dewi Sri Handayani Nuswantari, Erny Yuliani, dan Indra Samsudin. 2017. Prakarya SMP/MTs Kelas VII Semeter I. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.