Rangkuman Materi PAI Kelas 7 Bab 12 Penerus Perjuangan Nabi Muhammad saw
Penerus perjuangan Nabi Muhammad saw tentunya sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak Tk telah diajarkan bagaimana agar kita selalu meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw, memahami riwayat khalifah, dan nilai-nilai perjuangannya.
Pada artikel yang satu ini, kami sediakan rangkuman penerus perjuangan Nabi Muhammad saw. Disini menemukan banyak informasi yang terdapat pada buku Kemendikbud RI keluaran resmi dan pemerintah.
Daftar Isi
Renungkanlah
Al–Khulafa’u ar-Rasyidin artinya pemimpin yang diberikan petunjuk oleh Allah Swt. Al–Khulafa’u ar-Rasyidin adalah pengganti Rasulullah saw. Mereka berjumlah empat orang, yaitu Abu Bakar as-Siddiq, Umar bin Khatab, ‘Usman bin Affan, dan Ali bin Abi talib. al–Khulafa’u ar-Rasyidin adalah pribadi-pribadi terbaik hasil didikan Rasulullah saw.
Abu Bakar as-Siddiq Bijaksana dan Tegas
Abu Bakar As-Sidiq lahir pada tahun 573 M dari sebuah keluarga terhormat di Mekah dua tahun satu bulan setelah kelahiran Nabi Muhammad saw. Nama aslinya adalah Abdullah ibn Abu Kuhafah. Ia mendapat gelar as-Siddiq setelah masuk Islam.
Abu Bakar diberi gelar oleh Rasulullah saw. “as-Siddiq”, artinya yang benar. Pada peristiwa isra mi’raj Rasulullah saw. diberi tugas oleh Allah berupa salat lima kali sehari semalam. Ketika berita ini disampaikan kepada orang-orang kafir Mekah, serentak orang-orang kafir Mekah tidak mempercayainya, bahkan mereka menganggap bahwa Nabi Muhammad saw. melakukan kebohongan. Akan tetapi, Abu Bakar langsung membenarkan apa yang dikatakan oleh Nabi tersebut. Abu Bakar as-Siddiq termasuk as-Sabiqin al-awaalin, yaitu orang-orang yang pertama masuk Islam.
Pada masa Abu Bakar as-Siddiq menjadi Khalifah, program yang terkenal adalah:
- Memerangi orang-orang yang keluar dari Islam (murtad),
- Memerangi orang-orang yang enggan membayar zakat,
- Memerangi orang-orang yang mengaku nabi (nabi palsu).
Umar bin Khattab Tegas dan Pemberani
Umar bin Khatab bin Nufail bin Abdul Uzza atau lebih dikenal dengan Umar bin Khatab adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad saw. Yang juga adalah Khalifah kedua setelah Abu Bakar Siddiq.
Umar dilahirkan di kota Mekah dari dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekah saat itu. Ayahnya bernama Khatab bin Nufail Al-Shimh Al-Quraisy dan ibunya Hantamah binti Hasyim. Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Nabi, yaitu al-Faruk yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.
Umar bin Khatab adalah orang yang sangat berani sehingga ia dijuluki singa padang pasir. Ketika menjadi pemimpin, ia selalu mendahulukan kepentingan orang banyak. Ia tidak pernah mendahulukan kepentingan sendiri. Prinsipnya, lebih baik tidak makan dan tidur di lantai dari pada makan enak dan tidur di istana sementara rakyatnya menderita.
Usman bin ‘Affan Baik Hati dan Dermawan
Usman bin ‘Affan adalah sahabat Nabi yang termasuk al-Khulafa’u ar-Rasyidin yang ke-3 setelah Umar bin Khatab. Ia dikenal sebagai pedagang kaya raya dan pebisnis yang andal namun sangat dermawan. Ia mendapat julukan zunnirain yang berarti “pemilik dua cahaya.” Julukan ini didapat karena ‘Usman telah menikahi putri kedua dan ketiga Rasullah, yaitu Ruqayah dan Ummu Kulsum.
Ali bin Abi Talib Cerdas dan Sabar
Ali bin Abi talib mempunyai nama asli Haydar (singa) bin Abu talib. eliau adalah seorang pemeluk Islam pertama dan juga keluarga Nabi Muhammad saw. Ali adalah sepupu Nabi Muhammad saw. dan m enantunya setelah menikah dengan Fatimah.
Pada usia remaja setelah wahyu turun, Ali banyak belajar langsung dari Rasulullah. Beliau selalu dekat Nabi karena menjadi anak angkatnya dan berlanjut menjadi menantunya.
Ali bin Abi talib adalah salah seorang ilmuwan yang sangat cerdas. Rasulullah mengatakan “Anaa madiinatul ilm wa aliyu babuha” (Saya adalah kota ilmu dan Ali adalah pintu gerbangnya).
Sebagaimana Khalifah Umar bin Khatab, Ali bin Abi talib sebagai Khalifah terakhir juga memiliki sifat yang sama, cerdas dan tegas. Proses pergantian Khalifah dari ‘Usman bin ‘Affan ke Ali bin Abi talib mengalami hambatan. Ada kelompok yang setuju dan yang menentang. Dalam situasi genting seperti ini, Ali bin Abi talib tampil dengan tegas sehingga dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahanyang timbul. Inilah kepiawaian Khalifah Ali bin Abi talib.