10 Perbedaan SMA dengan SMK
Perbedaan SMA dengan SMK – Setelah lulus SMP, kamu akan dihadapi dengan dua pilihan. Pilihan tersebut adalah ingin masuk SMA atau SMK? Pada fase ini, kamu sudah mulai menentukan arah tujuan dari kehidupanmu nanti. Apakah kamu ingin melanjutkan kuliah atau ingin langsung memiliki skill untuk bekerja?
Banyak anak yang masih bingung ketika memilih salah satu dari kedua pilihan sekolah ini. Sehingga tak jarang dari mereka yang merasa salah pilihan dan akhirnya mengendorkan semangat dalam belajar. Agar tidak bingung, pada artikel kali ini akan dibahas mengenai perbedaan SMA dengan SMK.
Daftar Isi
10 Perbedaan SMA dengan SMK
1. Tujuan pendidikan
Pendidikan SMA dan SMK memiliki tujuan yang berbeda meskipun pada prinsip dasarnya sama-sama tempat menimba ilmu. Pendidikan SMA ditujukan buat kamu yang akan fokus melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi, sedangkan SMK lebih ditujukan buat kamu yang ingin terjun di dunia kerja dan bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi dengan jurusan yang relevan saat kamu SMK.
Tapi, sayangnya masih banyak siswa yang memilih SMA atau SMK belum mengetahui tujuan yang jelas, saat memilih SMA dan SMK. Kebanyakan siswa memilih cuma ikutan teman, buat gengsi-gengsian, dan berjuta alasan yang tidak relevan dengan tujuan masa depan.
2. Biaya pendidikan
Biaya di SMA relatif lebih murah bila dibandingkan dengan pendidikan di SMK. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kegiatan praktik yang dilakukan saat menempuh pendidikan di SMK dibandingkan di SMA yang lebih banyak pelajaran bersifat teori ketimbang praktiknya.
Besaran biaya sebenarnya banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti sekolah favorit tentu biayanya lebih mahal dari sekolah biasa pada umumnya, atau jenis jurusan SMK yang kamu ambil, karena ada jurusan SMK yang memang biayanya sangat mahal dan ada juga yang murah.
Perbedaan Biaya SMA dan SMK
Berikut saya lampirkan perbedaan biaya masuk SMA dan SMK di salah satu sekolah swasta di Jakarta. Biaya ini hanya sebagai gambaran saja, karena tiap sekolah memiliki biaya yang berbeda-beda. Tabel biaya ini bersumber dari sekolah triguna-utama.sch.id
Untuk SMA Jurusan IPA dan IPS untuk Kelas X (10)
No | Biaya | SMA IPA dan IPS |
1 | SPP per bulan | Rp 350.000,- |
Biaya Daftar Ulang | ||
2 | Biaya MOS dan Camping Religy | Rp 350.000,- |
3 | Biaya raport dan asuransi 1 tahun | Rp 400.000,- |
4 | Biaya seragam (olahraga, koko, praktek/jas almamater, batik) dan atribut | Rp 550.000,- |
5 | Pengembangan perpustakaan | Rp 150.000,- |
6 | Biaya kegiatan OSIS/Ektrakurikuler | Rp 500.000,- |
7 | Biaya praktik komputer | – |
8 | Biaya praktek Kimis, Fisika, dan Biologi | Rp 300.000,- |
9 | Biaya operasional laboratorium | Rp 460.000,- |
10 | Biaya praktek kejuruan | – |
11 | Biaya pengembangan sarana dan prasarana | Rp 1.200.000,- |
Total Biaya | Rp 4.260.000,- |
Untuk SMK Jurusan AK dan AP
- AK: Akuntansi & Keuangan Lembaga
- AP: Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
No | Biaya | SMK AK dan AP |
1 | SPP per bulan | Rp 350.000,- |
Biaya Daftar Ulang | ||
2 | Biaya MOS dan Camping Religy | Rp 300.000,- |
3 | Biaya raport dan asuransi 1 tahun | Rp 100.000,- |
4 | Biaya seragam (olahraga, koko, praktek/jas almamater, batik) dan atribut | Rp 550.000,- |
5 | Pengembangan perpustakaan | Rp 150.000,- |
6 | Biaya kegiatan OSIS/Ektrakurikuler | Rp 300.000,- |
7 | Biaya praktik komputer | Rp 400.000,- |
8 | Biaya praktek Kimis, Fisika, dan Biologi | – |
9 | Biaya operasional laboratorium | Rp 346.000,- |
10 | Biaya praktek kejuruan | Rp 500.000,- |
11 | Biaya pengembangan sarana dan prasarana | Rp 1.000.000,- |
Total Biaya | Rp 3.996.000,- |
Untuk SMK Jurusan TKJ dan MM
- TKJ: Teknik Komputer dan Jaringan
- MM: Multimedia
No | Biaya | SMK TKJ dan MM |
1 | SPP per bulan | Rp 350.000,- |
Biaya Daftar Ulang | ||
2 | Biaya MOS dan Camping Religy | Rp 300.000,- |
3 | Biaya raport dan asuransi 1 tahun | Rp 100.000,- |
4 | Biaya seragam (olahraga, koko, praktek/jas almamater, batik) dan atribut | Rp 550.000,- |
5 | Pengembangan perpustakaan | Rp 150.000,- |
6 | Biaya kegiatan OSIS/Ektrakurikuler | Rp 300.000,- |
7 | Biaya praktik komputer | – |
8 | Biaya praktek Kimis, Fisika, dan Biologi | – |
9 | Biaya operasional laboratorium | Rp 650.000,- |
10 | Biaya praktek kejuruan | Rp 1.274.000,- |
11 | Biaya pengembangan sarana dan prasarana | Rp 1.600.000,- |
Total Biaya | Rp 5.274.000,- |
Untuk SMK Jurusan OT, MI, dan Elk.
- OT: Teknik Kendaraan RIngan (Otomotif)
- MI: Teknik Mekanik Industri
- Elk: Teknik Instalasi Listrik (Elektro)
No | Biaya | SMK OT, MI dan Elk. |
1 | SPP per bulan | Rp 350.000,- |
Biaya Daftar Ulang | ||
2 | Biaya MOS dan Camping Religy | Rp 300.000,- |
3 | Biaya raport dan asuransi 1 tahun | Rp 100.000,- |
4 | Biaya seragam (olahraga, koko, praktek/jas almamater, batik) dan atribut | Rp 550.000,- |
5 | Pengembangan perpustakaan | Rp 150.000,- |
6 | Biaya kegiatan OSIS/Ektrakurikuler | Rp 300.000,- |
7 | Biaya praktik komputer | Rp 300.000,- |
8 | Biaya praktek Kimis, Fisika, dan Biologi | – |
9 | Biaya operasional laboratorium | Rp 450.000,- |
10 | Biaya praktek kejuruan | Rp 1.032.000,- |
11 | Biaya pengembangan sarana dan prasarana | Rp 1.400.000,- |
Total Biaya | Rp 4.932.000,- |
3. Jenis jurusan
Pilihan jurusan di SMK lebih banyak bila dibandingkan dengan pilihan jurusan di SMA yang tergolong sedikit. Jadi buat kamu yang ingin fokus menekuni suatu bidang, lebih baik memilih SMK saja, karena banyak pilihan yang bisa kamu pilih sesuai minat dan bakat kamu.
Hal ini juga tentu dipengaruhi oleh tempat sekolah yang kamu tuju ya, biasanya sekolah favorit memiliki fasilitas dan jenis jurusan yang variatif dan sangat lengkap.
4. Peluang di masa depan
Lulusan SMA dan SMK memiliki peluang yang sama untuk sukses di masa depan. Lulusan SMA atau SMK bisa melanjutkan untuk kuliah atau bisa juga bekerja. Tapi lulusan SMK lebih siap di dunia kerja karena saat di bangku sekolah sudah mempunyai skill/keahlian khusus yang dipelajari melalui kegiatan praktik magang.
5. Lama pendidikan
Pada dasarnya lama menempuh pendidikan anak SMA dengan SMK relatif sama. Namun ada beberapa jurusan di SMK yang memerlukan praktik lebih lama sehingga waktu pendidikan pun lebih lama yaitu empat tahun.
Sejak tahun 2017 Kemendikbud meluncurkan program SMK 4 tahun demi meningkatkan kompetensi lulusan. Pada tahun keempat, siswa SMK belajar di dunia industri – lebih sering dikenal sebagai PKL.
6. Tempat belajar
Anak SMA lebih banyak belajar di kelas sedangkan anak SMK selain belajar di kelas banyak kegiatan praktik di lakukan di lapangan atau lingkungan kerja. Ini dilakukan saat kegiatan praktik magang, tentu hal ini bisa memberikan pengalaman belajar yang lebih banyak yang didapatkan oleh anak SMK ketimbang anak SMA.
7. Program magang
Di SMA tidak ada program magang atau kegiatan praktik kerja di lapangan, sedangkan anak SMK ada kegiatan PKL atau Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan di perusahaan atau industri yang sesuai dengan bidang skill yang kamu pelajari bangku SMK.
8. Dunia kerja
Lulusan SMA belum siap untuk bekerja secara skill, sedangkan anak SMK memang sudah disiapkan untuk siap bekerja setelah lulus dan kemungkinan besar dterima di dunia kerja sehingga kegiatan belajar lebih banyak kegiatan praktiknya dibandingkan belajar teori.
9. Kemandirian
Anak SMK lebih mandiri secara mental dibanding anak SMA karena anak SMK sudah terbiasa dan terlatih menghadapi masalah saat kegiatan praktik kerja, sehingga membuat anak SMK terbilang lebih mandiri dibanding anak SMA. Namun, hal ini tentu dipengaruhi oleh karakter kamu ya, jadi gak ada jaminan wajib kalau anak SMK lebih mandiri ketimbang anak SMA. Tapi idealnya sih begitu.
10. Mata pelajaran yang dipelajari
Mata pelajaran di SMA lebih bersifat umum, sedangkan mata pelajaran yang dipelajari di SMK lebih spesifik karena adanya jurusan tersebut. Belajar di SMK hampir menyerupai kegiatan belajar di bangku kuliah karena lebih menjurus satu bidang tertentu secara spesifik dan mendalam.
Tabel Perbedaan antara SMA dengan SMK
No | SMA | SMK |
1 | Ditujukan untuk siswa yang akan melanjutkan Perguruan Tinggi | Ditujukan untuk siswa yang ingin bekerja dan melanjutkan Perguruan Tinggi |
2 | Biaya pendidikan SMA reltif lebih murah | Biaya pendidikan SMK reltif lebih mahal |
3 | Pilihan jurusan di SMA sedikit | Pilihan jurusan di SMK lebih banyak |
4 | Belum siap di dunia kerja | Sudah siap bekerja setelah lulus |
5 | Pendidikan selama 3 tahun | Pada umumnya lama pendidikan di SMK sama dengan SMA namun ada beberap jurusan yang butuh waktu lebih lama |
6 | Tempat belajar hanya di lingkungan sekolah | Tempat belajar di lingkungan sekolah, dunia usaha, dunia industri atau perusahaan |
7 | Tidak ada program magang | Ada program magang atau praktik di lapangan |
8 | Belum siap di dunia kerja | Lulusan SMK sudah siap untuk bekerja |
9 | Anak SMA belum bisa mandiri secara mental | Anak SMK lebih mandiri karena udah terbiasa dengan kegiatan praktik dan banyaknya masalah yang dihadapi saat kegiatan praktik |
10 | Mata pelajaran di SMA masih bersifat umum | Mata pelajaran di SMK lebih spesifik |
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah sekolah yang masih mengedepankan ilmu umum. Jadi disini kamu masih mempelajari yang namanya fisika, kimia, biologi, geografi dan pelajaran lainnya. Ilmu ilmu yang dipelajari di SMA belum bisa digunakan untuk bekerja dengan keahlian tertentu.
SMA sangat cocok dipilih buat kamu yang ingin melanjutkan ke jenjang kuliah. Hal ini dikarenakan pelajaran yang ada di SMA memang dipersiapkan sebagai dasar untuk mempelajari pelajaran yang lebih mendetail di perkuliahan. Jadi ilmu yang dipelajari masih permukaannya saja dan umum, belum mendetail.
Di SMA kamu bisa mementukan jurusan sesuai minatmu, semisal IPA, IPS atau Bahasa. Masing masing dari jurusan tersebut akan mempelajari ilmu peminatan yang berbeda beda. Ilmu inilah yang akan menentukan arah di jenjang universitasmu nanti. Semisal jika kamu ingin menjadi sarjana teknik, maka kamu bisa mengambil jurusan IPA.
Disini kamu akan mempelajari lebih banyak teori ketimbang praktek. Bisa dikatakan teori 60% praktek 40%. Sekalipun praktek, kamu tidak akan diajari hal hal yang spesifik, namun kamu akan mempraktekan materi yang telah kamu pelajari di dalam kelas. Jadi kamu akan lebih banyak di dalam kelas ketimbang di ruang praktek.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Sekolah Menengah Kejurusan (SMK) adalah sekolah yang mencetak lulusan siap kerja dengan kemampuan tertentu. Kamu akan mempelajari ilmu yang siap digunakan di dunia kerja. Ilmu yang kamu pelajari pun juga tergantung dari jurusan yang kamu ambil. Namun kamu tetap akan mempelajari ilmu milik SMA (fisika, biologi, kimia dan lain lain) di semester awal saja.
Jika kamu ingin langsung bekerja setelah menyelesaikan studi, maka jurusan SMK sangat tepat untuk dipilih. Perbedaan SMA dengan SMK akan terlihat jelas disini. Kamu sudah mulai belajar suatu ilmu lebih spesifik lagi sesuai dengan jurusan yang kamu ambil. Ini bisa menjadi bekal buat kamu yang hendak mencari pekerjaan.
Ada banyak sekali jurusan di SMK, dan masing masing SMK memiliki jurusan yang berbeda beda. Ada jurusan yang langka dan ada juga jurusan yang biasa ditemui di SMK. Biasanya sekolah akan mengadakan kerja sama dengan perusahaan atau institusi lain. Ini bertujuan untuk memenuhi tenaga kerja di institusi tersebut.
Berbeda dengan SMA, di SMK kamu akan lebih banyak praktek, 60% praktek 40% teori di dalam kelas. Jadi kamu akan mempelajari materi di dalam kelas yang kemudian kamu praktekan di ruang praktek nanti. Kamu juga akan melakukan praktek kerja lapangan langsung sebagai pengalaman untuk kerja nanti.
Kesimpulan yang bisa diambil adalah, jika kamu ingin mempelajari ilmu luas namun belum mendetail, maka SMA bisa kamu pilih. Jika kamu ingin mempelajari ilmu mendetail dan mendalam, maka SMK menjadi pilihan yang tepat. Dan anak SMK dipersiapkan untuk bisa terjun di dunia kerja setelah mereka lulus. Jadi, jika kamu berencana untuk bisa bekerja setelah lulus sekolah, maka SMK pilihan yang cocok untuk kamu.
Sebagai bahan persiapan kamu menghadapi persaingan di SMA atau di SMK kamu wajib buat ikutan bimbingan belajar agar kamu bisa bersaing di kelas. Karena saingan kamu bakal banyak yang lebih pinter dari kamu.
Untuk menghadapi persaingan tersebut kamu bisa ikutan bimbel online seperti Ruangguru, atau jika kamu ingin belajar yang lebih intensif bisa ikutan bimbingan belajar offline dari Brain Academy.