Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Google Project X Ruang Guru, Cerdas Berinternet


Tanggal 26 September 2019 kemarin, Ruang
guru kembali berkolaborasi untuk menciptakan konten menarik, dengan
mepromosikan tolerasi, dan membangun ketahanan digital terhadap radikalisme dan
intimidasi. Ruang guru berkolaborasi dengan Google Project meluncurkan konten
video edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan litrasi digital siswa dan guru
Indonesia yaitu program Yuk, Cerdas Berinternet!.





Diawal dengan berbagai dampak negatif
internet bagi kalangan pelajar, sehingga dengan 27 materi bertema internet,
berpikir kritis di internet, dan juga mengelola diri di internet. Program ini
dapat diakses oleh siswa SMP atau SMA di seluruh Indonesia secara gratis. Untuk
dapat mengakses program Yuk, Cerdas Berinternet!, kamu bisa membuka aplikasi
Ruang guru.






Apa itu Program Yuk, Cerdas Berinternet?





Program Yuk Cerdas Berinternet! merupakan
salah satu program yang menggabungkan empat organisasi sosial yaitu Cameo
Project, Maarif Institute, Love Frankie dan Peacegen. Tujuanya untuk
meningkatkan ketahanan digital untuk seluruh pengguna internet. Yuk Cerdas
Berinternet! berada di bawah Spirit Rejuvenation Project dari Google.org dan
berkolaborasi dengan Ruang guru.





Ruang guru sudah berkalaborasi dengan
Google.org untuk menciptakan program belajar yaitu Yuk, Cerdas Berinternet!.
Dari program tersebut diharapkan mampu meningkatkan pemahaman siswa dan guru
mengenai berbagai macam informasi yang disebar secara digital di internet serta
penggunaan internet yang lebih produktif dan bertanggung jawab lagi.





Program Yuk, Cerdas Berinternet! berisi
konten positif dan edukatif melalui video. Yuk, Cerdas Berinternet! mempunyai
tiga tema besar yang kemudian menjadi sub topik yang lebih spesifik lagi yaitu Nilai
dan Budaya Online, Kenali Kesalahan Berpikir, Cerdas Berinternet, Menemukan
Informasi yang Valid, Cyberbullying, Kelola Diri, Preventif!, Membandingkan
Diri di Media Sosial, Interaksi Digital yang Baik, Tekanan di Internet, dan
yang terakhir Sesat Pikir, Apa Tuh?.





Yuk Cerdas Berinternet! mempunyai 27
konten video dan materi edukatif yang dapat menjadi tambahan bahan pembelajaran
untuk meningkatkan ketahanan digital bagi para pelajar. Kurikulum yang
dikembangkan di Yuk Cerdas Berinternet! juga dapat membantu mempersiapkan
sumber daya manusi yang lebih cerdas dan unggul serta dapat memanfaatkan
internet dengan baik.





Manfaat Program Yuk Cerdas Berinternet!





Banyaknya konten di internet yang
berdampak negatif bagi pelajar membuat muncul ide untuk menciptakan program Yuk
Cerdas Berinternet!. Berikut manfaat dari program besutan Google.org dengan
Ruang guru.





Mewadahi pelajar menjadi lebih cerdas





Yuk Cerdas Berinternet! berisi berbagai konten edukatif yang bermanfaat
bagi pelajar Indonesia. Dengan program tersebut diharapkan pelajar menjadi
generasi yang cerdas dan melek teknologi serta dapat menciptakan konten yang
positif di internet.





Membantu berpikir kritis





Program Yuk Cerdas Berinternet! bertujuan untuk membantu para pelajar untuk
berpikir kritis dan mendorong menjadi pribadi yang cerdas khususnya di dunia
digital. Yuk Cerdas Berinternet! berisi konten edukatif yang dapat diakses secara
gratis di aplikasi Ruang guru.





Workshop belajar





Konten workshop tersebut bertujuan untuk mempersiapkan pelajar yang
keratif, inovatif dan cerdas dalam menciptakan berbagai konten positif di media
maya atau internet sehingga konten negatif dapat dikurangi.





Mading online





Mading online menjadi
program untuk mengajak pelajar dalam menyalurkan kreatifitas dan inovasinya
melalui platform. Mading tersebut dapat dilihat oleh seluruh pengguna di
Indonesia sehingga dapat memingkatkan potensi pelajar di dunia jurnalisme.





Ruang guru sudah memberikan pelatihan
materi Yuk Cerdas Berinternet!, kepada 300 guru yang berada di Samarinda,
Tabanan, Cilacap, Bandung dan Palembang. Tujuanya agar guru dapat menerapkan
materi digital tersebut sebagai bahan pelajaran di kelas. Pelatihan ini akan
digelar di sekolah di seluruh Indonesia seiring berjalanya waktu.