Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Putra Dono Calon Doktor Nuklir Kampus Einstein


Masih ingatkah anda tentang salah satu komedian terkemuka di era 90-an? yaitu salah satu anak dari komedian Dono, yang sering menjadi bintang komedian yang paling familiar dengan sebutan”Warkop DKI”. Putra dari Dono sang komedian yang sudah tiada namun namanya tetap hidup dikalangan penggemar. Kini sang komedian mempunyai generasi penerus yang tak kalah dengan sang ayah namun bergelut dibidang yang berbeda.




Damar Canggih Wicaksono. Dialah putra komedian Dono “Warkop” yang tengah menempuh pendidikan Doktor di Swiss. Pemuda itu mendalami Teknik Nuklir.


Ibarat buah jatuh tak jauh dari pohon. Demikianlah Damar. Dia tumbuh sebagai pemuda cerdas sebagaimana sang ayah. Jika Dono dikenal cerdas di bidang sosial, maka Damar mahir di bidang teknik.


Semasa hidup, Dono memang dikenal sosok yang cerdas dalam setiap lawakan. Menyampaikan kritik sosial melalui lelucon. Selain komedian, Dono juga seorang dosen Sosiologi di Universitas Indonesia.


Sementara, Damar adalah sarjana Teknik Nuklir. Dia lulusan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Masuk pada 2004, lulus lima tahun kemudian.


Pada 2010, anak ke dua dari tiga bersaudara ini hijrah ke Swiss. Dia meneruskan kuliah, mengambil program master di bidang Teknik Nuklir. Jurusan yang sudah lama dia geluti.


Di Swiss, Damar belajar di Institut Teknologi Federal di Zurich (ETHZ) dan Institut Teknologi Federal di Lausanne (EPFL). Kedua kampus ini membentuk domain Institut Teknologi Konfederasi Swiss (ETH).


Kampus ini sangat kondang di dunia. Dari kedua universitas itu lahir orang-orang besar. Peraih nobel dunia. Sebut saja Albert Einstein. Manusia jenius ini merupakan lulusan sekaligus profesor di ETHZ.


Dan pada 2012 silam, Damar merengkuh gelar master di bidang Teknik Nuklir dari kedua kamps itu, ETHZ dan EPFL. Kini, Damar melanjutkan pendidikan. Dia menempuh program Doktoral di EPFL.


Tentu ini merupakan sebuah pencapaian luar biasa. Yang sudah barang tentu tak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Selamat berjuang, semoga ilmu Anda bermanfaat untuk masyarakat!