Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Pelajaran Yang Bisa Kamu Ambil Dari Film A Long Visit


Salah satu film yang asyik untuk ditonton selama masa pandemic adalah film yang berjudul “My Mom” atau dikenal juga dengan “A Long Visit”. Selain memberikan hiburan, film yang berasal dari Korea Selatan ini memberimu banyak pelajaran lho. Apa saja? Yuk simak informasi berikut!






5 Pelajaran Yang Bisa Kamu Ambil Dari Film “A Long Visit”





film a long visit




1. Malu lah jika kamu bodoh





Dalam film tersebut, ada adegan dimana sang ibu ingin membeli sayur. Sang ibu terus menawar hanya untuk menabung 10 sen saja. Putri pertama, Jisuk, yang sudah beranjak remaja merasa malu dengan kelakuan ibunya. Ibunya kemudian mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dirasa malu karena tidak melakukan hal yang buruk.





Kamu harus merasa malu jika kamu bodoh. Disini kamu dapat belajar bahwa jika kamu melakukan hal yang benar, kamu tidak perlu malu. Selama niatmu baik, teruslah maju. Seperti keinginan sang ibu yang ingin menabung sedikit demi sedikit walaupun mulai dari 10 sen.





2. Jangan mengejek kekurangan orang lain





Sang ayah mengalami kecelakaan yang menyebabkan kakinya sebelah lebih pendek daripada kaki satunya. Hal ini membuat sang ayah yang bekerja sebagai sopir bus menjadi gurauan penumpangnya. Hal ini tidak patut untuk dicontoh ya teman-teman.





Karena mengejek kekurangan orang lain adalah perbuatan tercela. Kamu pasti tahu bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Semua mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jangan sampai kamu mengejek kekurangan orang lain





3. Jangan malu hanya karena penampilan ibumu





Pada suatu hari, kelas Jisuk di sekolah mengharuskan para siswa mengajak ibu mereka untuk melihat proses belajar mengajar. Namun, Jisuk melarang ibunya datang. Walaupun begitu, sang ibu tetap datang karena tidak ingin orang lain memandang rendah anaknya karena ibunya tidak ada disana. Sayangnya, Jisuk malah mengusir sang ibu dan mengatakan bahwa dia malu dengan penampilan ibunya.





Disini kamu dapat belajar bahwa kamu tidak boleh mau hanya karena penampilan ibumu yang memakai pakaian seadanya. Selama pakaian itu masih rapi dan sopan, kamu tidak perlu malu. Karena tidak semua orang bisa membeli pakaian mahal hanya untuk dikatakan sebagai orang terpandang. Menjadi diri sendiri dan apa adanya adalah yang terbaik. Karena ibumu tetaplah ibumu.





4. Seorang ibu selalu melakukan pengorbanan untuk anaknya





Jisuk yang mulai lelah dengan perlakuan ayahnya terhadap ibunya akhirnya mengatakan kepada ibunya agar ibunya bercerai dan pergi ke Seoul. Namun, ibunya tidak mau dan mengatakan bahwa ibunya ingin tetap disitu bersama anak-anaknya.





Sang ibu mengatakan bahwa dia tidak ingin Jisuk menggantikan posisinya yang harus mengurus keperluan rumah tangga dan adiknya sambil sekolah. Sehingga ibunya memilih untuk bertahan agar anak-anaknya dapat hidup dengan baik walaupun dirinya sendiri menderita.





Disini kamu dapat belajar bahwa seorang ibu selalu melakukan pengorbanan untuk anaknya. Mungkin kamu tidak sadar apa yang telah dikorbankan oleh ibumu. Oleh karena itu, kamu harus berbuat baik kepada ibu, juga ayahmu. Sayangi mereka seperti mereka menyayangimu.





5. Jangan berkata kasar terhadap ibumu





Jisuk yang sudah lulus kuliah akhirnya mendapat pekerjaan. Seiring kesibukannya dia terkadang lelah dan stress karena pekerjaan. Suatu ketika ibunya menelpon dan menyuruhnya untuk istirahat sejenak.





Namun, Jisuk menjawabnya dengan kasar. Atasan Jisuk kemudian menasehatinya agar berkata lembut dan baik kepada sang ibu selagi masih bisa. Disini kamu dapat belajar bahwa kamu harus berkata yang baik kepada orang tuamu, terutama ibumu yang telah merawatmu. Jangan sampai kamu berkata kasar ya.





Itulah beberapa pelajaran yang bisa kamu ambil dari film A Long Visit. Film ini akan sukses membuatmu mewek lho. Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman-temanmu ya. Semoga bermanfaat.