Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Materi Prakarya Kelas 9 Bab 1 Kerajinan Bahan Keras


Kerajinan bahan keras tentunya sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak Tk telah diajarkan bagaimana agar kita selalu memiliki sikap kreatifi dan rajin.





Pada artikel yang satu ini, kami suguhkan rangkuman kerajinan bahan keras. Disini menemukan banyak informasi yang terdapat pada buku Kemendikbud RI keluaran resmi dan pemerintah.






Bab 1 Kerajinan Bahan Keras










Prinsip Kerajinan Bahan Keras





1. Keunikan Bahan Kerajinan





Bahan kayu memiliki keunikan tekstur urat/serat kayu yang sangat unik dan tidak dapat ditemui pada bahan lainnya. Urat kayu ini yang menjadi penilaian tersendiri mengapa orang masih tetap mempertahankan kayu sebagai produk kerajinan dengan berbagai olahan bentuk baik sebagai karya fungsi pakai maupun fungsi hias.





2. Keragaman Muatan Nilai dalam Produk Kerajinan





Pesan yang dapat kita peroleh berdasarkan proses berkarya ini dapat kita pilah sebagai berikut:





  1. Produk dengan nilai fungsional.
  2. Produk dengan nilai informatif.
  3. Produk dengan nilai simbolik.
  4. Produk dengan nilai prestise (wibawa)




3. Aspek Rancangan dalam Produk Kerajinan





Adapun faktor-faktor permasalahan obyektif yang diperlukan untuk diketahui sebelum perancangan adalah sebagai berikut:





1. Faktor Teknis





  • metode produksi yang handal
  • penerapan daya mesin atau manual, dan,
  • tingkat kemahiran sumber daya manusianya.




2. Faktor Ekonomis





  • pemasaran yang tahan persaingan,
  • sistem pemasokan atau distribusi,
  • kebijakan penciptaan (hak cipta),
  • nilai jual dan keberadaan suku cadang (sumber daya bahan dan alat), serta
  • selera masyarakat terhadap produk tersebut.




3. Faktor Ergonomis





  • kenyamanan
  • keamanan
  • kesesuaian
  • kepraktisan




4. Faktor Sains dan Teknologi





  • terdapat unsur kebaruan atau temuan baru (inovasi atau modifi kasi)
  • selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi




5. Faktor Estetika





  • menampilkan bentuk keindahan
  • memiliki daya pikat
  • terjadi keserasian
  • penggarapan yang rinci/detail
  • perupaan atau pewarnaan
  • kesan atau gugahan yang ditampilkan




6. Faktor Kondisi Lingkungan





  • nilai budaya
  • kondisi lingkungan atau wilayah setempat




Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Keras





1. Bahan Keras Alam





  • Kayu
  • Bambu
  • Rotan




2. Bahan Keras Buatan





  • Kaca
  • Logam




Proses Produksi Kerajinan Bahan Keras





1. Kerajinan Bahan Keras Alam





a. Kerajinan Kayu





1). Bahan Produksi Pembuatan Kerajinan Bahan Kayu





Bahan pembuatan kerajinan kayu; a. aneka kayu, b. lem kayu, dan cat kayu.





2). Alat Produksi Pembuatan Kerajinan Bahan Kayu





Alat pembuatan kerajinan bahan kayu; a. gergaji, b. pahat, c. palu, d. cukil, e. amplas, f. kuas, g. mesin bubut, dan h. mesin potong.





3). Produk Kerajinan Kayu





Produk kerajinan kayu dengan berbagai teknik ukir dan bubut; a. bingkai foto ukir, b. vas bubut dan ukir, c. aneka rumah adat dan kendaraan, dan d. miniatur kendaraan.





4). Proses Pembuatan Kerajinan Kayu





  • Cetak huruf yang akan dibuat di atas kayu.
  • Kayu yang dicetak dipotong dengan gergaji scroll.
  • Potongan huruf diberi warna dengan cat kayu glosi atau dof.
  • Susun huruf membentuk pajangan papan nama sesuai keinginan. Beri lubang dan gantungan tali.




5). Ragam Hias dalam Produk Kerajinan Kayu





Ragam hias Toraja (Sulawesi Selatan), masing-masing memiliki nama dan makna simbolis, jika diartikan semua melambangkan nilai-nilai budaya dalam kehidupan warga Toraja yang harus mematuhi larangan adat dan mencintai alam tempat tinggal.





Ragam hias Jepara (Jawa Tengah), arah gerak garis ukiran yang pasti, mencerminkan adanya keteraturan, kepastian yang sejalan dengan landasan pola berfi kir yang tumbuh didalam masyarakatnya yang mentaati ajaran-ajaran agama.





Ragam hias Padang (Sumatera Barat), ungkapan pepatah Minangkabau “alam takambang jadi guru”, bahwa alam memiliki makna yang mendalam dengan segala bentuk, sifat, serta segala yang terjadi di dalamnya, merupakan sesuatu yang dapat dijadikan sebagai pedoman, ajaran, dan guru.





Ragam hias Papua, Bagi penduduk asli suku asmat, seni ukir kayu lebih merupakan sebuah perwujudan dari cara mereka dalam melakukan ritual untuk mengenang arwah para leluhurnya yang selalu berjuang dalam kehidupan yang akan membawanya ke alam kematian.





b. Kerajinan Bambu





1. Bahan Pembuatan Kerajinan Bambu 





Bahan pembuatan kerajinan bambu; a. aneka bambu, b. pewarna politur, c. lem kayu, dan d. paku





2. Alat Pembuatan Kerajinan Bambu





Alat pembuatan kerajinan bambu; a. parang, b. palu, c. gergaji, d. pisau raut, e. tang, f. pahat, g. meteran, h. kuas, dan i. bor.





3. Produk Kerajinan Bambu





Produk kerajinan dari bambu, a. sandal, b. aneka alat rumah tangga, c. kap lampu, dan d. tempat tidur





4. Proses Pembuatan Kerajinan Bambu





  • Pilih bambu, potong, buat iratan. Bambu iratan 0,3cm – 1,5cm dianyam. Anyam menyilang.
  • Selipkan bambu sayat yang sudah diberi warna lainnya ke bagian tengah segi enam saling silang.
  • Potong kopyah persegi panjang, disambungkan satu sama lainnya. Buat potongan oval untuk tutup. Sambung dengan lem. beri hiasan pinggir.
  • Kopyah dapat dipadukan dengan berbagai warna. Di dalamnya bisa dimasukkan kopyah hitam dari kain agar lebih nyaman.




c. Kerajinan Rotan





1). Bahan Pembuatan Kerajinan Rotan





Bahan pembuatan kerajinan rotan; a. rotan batang, b.rotan kupasan/kulit luar, c. rotan isi / fi trit, d. minyak tanah, e. belerang, f. paku, dan g. politer





2). Alat Pembuatan Kerajinan Rotan





Alat pembuatan kerajinan rotan; a. bor meja, b. gunting rotan, c. palu, d. papan penekuk , e. amplas, f. gergaji, g. kompor, dan h. kuas.





3). Produk Kerajinan Rotan





Produk kerajinan rotan; a. hiasan gerobak becak, b. aneka tas Kalimantan, c. tas rotan masa kini, dan d. aneka produk kebutuhan rumah tangga.





4). Proses Kerajinan Rotan





  • Rotan di steam dengan pemanas selama 1-2 jam, lalu rotan dilengkungkan dengan  catok.
  • Rotan disusun dibentuk rangka kursi.
  • Rotan dianyam mengikuti bentuk rangka.
  • Rotan disusun dibentuk rangka kursi.




2. Kerajinan Bahan Keras Buatan





a. Kerajinan Kaca





1). Bahan Pembuatan Lukis Kaca





Bahan pembuatan lukis kaca; a. kaca, b. cat, dan c. pengencer cat





2). Alat Pembuatan Lukis Kaca





Pena, Kertas rancangan, Pisau kertas, Kuas, Meja dan Lap





3). Produk Kerajinan Lukis Kaca





Gajah di atas awan. Pemandangan sunrise, Bunga pada botol. Bunga pada jendela kaca





4). Proses Pembuatan Lukis Kaca





  • Membuat gambar sebagai pola.
  • Menebalkan gambar dengan spidol.
  • Gambar ditaruh di bawah kaca dan ditebalkan dengan pena.
  • Memberi warna pada gambar dengan cat.
  • Menutup seluruh permukaan kaca dengan cat.
  • Lukisan kaca selesai dan dapat dibingkai.




b. Kerajinan Logam





1). Bahan Pembuatan Kerajinan Logam: a. kaleng lembaran, b. cat warna, dan c. lem power





2). Alat Pembuatan Kerajinan Logam: a. gunting kaleng, b.cetakan, dan c. kuas





3). Produk Kerajinan Logam: a. bros, b. hiasan gajah, dan c. teko dan cangkir





4). Proses Pembuatan Kerajinan Logam





  • Kaleng lembaran digunting sesuai pola.
  • Kaleng dibentuk kotak dengan bantuan besi atau kayu dan dipukulpukul.
  • Kaleng disusun dengan dipatri membentuk kotak.
  • Selipkan kaca dan patri bagian pinggir.
  • Buat tutupnya. Lukis wadah dengan cat sesuai selera.




Kemasan Produk Kerajinan Bahan Keras





Kemasan kerajinan bahan keras ; a. kemasan bentuk hati, b. kemasan bentuk kotak persegi.





Daftar Pustaka
Suci Paresti, Dewi Sri Handayani Nuswantari, Sukri Faroki, Yenti Rokhmulyenti dan Sri Sarmini. 2018. Prakarya SMP/MTs Kelas IX Semeter I. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.