Gangguan Darah Teraneh Di Dunia
Fakta Menarik tentang Darah | Darah merupakan cairan berwarna merah yang berada didalam tubuh, dan cairan ini bisa keluar ketika terjadi luka pada kulit manusia maupun hewan.
Bagaimana definisi darah menurut ilmiah?
Darah merupakan salah satu cairan tubuh yang berfungsi sebagai pembawa oksigen dan sari – sari makanan untuk diedarkan keseluruh jaringan dan sel yang ada didalam tubuh. Kurang lebihnya, definisi ilmiah seperti itu.
Kebanyakan orang sangat takut melihat darah dan bahkan ada yang sampai pingsan. Hal ini dikarenakan adanya trauma, dan juga tidak kuat mental ketika melihat darah yang begitu banyaknya. Padahal, darah mempunyai peran dan fungsi yang penting untuk tubuh. Namun, jika kehabisan banyak darah juga akan menelan nyawa seseorang.
Salah satu peran dan fungsi darah telah disebutkan diatas yaitu pembawa oksigen dan sari – sari makanan untuk diedarkan keseluruh jaringan dan sel yang ada didalam tubuh. Selain itu, darah juga memiliki fakta – fakta menarik yang harus kita ketahui. Apa saja fakta – fakta menarik tentang darah? Mari kita simak ulasan berikut ini.
Fakta Menarik tentang Darah
1. Komposisi Darah
Sedangkan sel – sel darah terdiri dari : sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Masing – masing sel darah ini memiliki masa hidup yang berbeda. Sel darah merah memiliki masa hidup sekitar 120 hari, sedangkan sel darah putih memiliki masa hidup paling lama yaitu 12-13 hari.
Masing – masing sel darah juga memiliki peran dan fungsi yang berbeda. Sel darah merah berfungsi untuk mengikat oksigen, sehingga oksigen dapat diedarkan keseluruh jaringan tubuh. Sel darah putih berfungsi sebagai imunitas (kekebalan tubuh) dengan mengubah antigen menjadi antibodi. Sedangkan keping darah berfungsi untuk membekukan darah, misalnya ketika kulit kita terluka dan mengeluarkan darah maka keping darah ini akan berfungsi untuk membekukan darah agar darah tidak keluar terlalu banyak.
Sel darah putih ini memiliki keunikan lain yaitu mempunyai granula. Sehingga, jenis sel darah putih dibagi menjadi 2 yaitu agranulosit (tanpa granula) dan granulosit (memiliki granula). Setiap sel darah putih memiliki peran penting dalam imunitas (kekebalan tubuh) terhadap benda asing (mikroba patogen), dan dapat menembus dinding pembuluh darah.
2. Tipe Golongan Darah
Tipe golongan darah dibagi menjadi 3 sistem, yaitu : Sistem ABO (berdasarkan antigen), sistem Rh (berdasarkan rhesus + atau -), dan sistem MN (berdasarkan keberadaan antigen glikoprotein yang disebut glikoforin). Namun, pada umumnya yang digunakan adalah sistem ABO dan sistem Rh.
Fakta menarik dari tipe golongan darah yaitu golongan darah O sebenarnya adalah golongan darah 0 (nol), hal ini karena golongan darah ini tidak memiliki antigen A maupun antigen B. Sehingga, disebut 0 (nol). Namun, karena untuk mempermudah pembacaan, seperti golongan darah yang lain maka golongan darah ini disebut sebagai golongan darah O.
Sedangkan dalam sistem Rhesus, dikenal dengan Rh (+) dan Rh (-). Rh (+) dimiliki oleh mayoritas penduduk Asia termasuk Indonesia dan penduduk Afrika. Sedangkan penduduk Eropa, mayoritas memiliki Rh (-).
3. Warna Darah
Mayoritas darah manusia dan darah hewan lainnya berwarna merah. Namun, kita sering mendengar istilah darah biru untuk manusia keturunan ningrat, sedangkan manusia yang bukan keturunan ningrat memiliki darah merah atau hijau. Tetapi, apakah sebenarnya darah biru dan darah hijau itu ada? Darah biru itu ternyata ada, yaitu pada kepiting dan darah hijau pada lintah.
Manusia dan hewan lainnya memiliki darah berwarna merah karena darahnya mengandung zat besi (Fe). Sedangkan Kepiting (jenis horseshoe atau tapak kuda) memiliki darah berwarna biru karena darahnya mengandung tembaga, dan darah lintah berwarna hijau karena mengandung chlorocruorin. Chlorocruorin ini merupakan zat besi yang menganudng “respirator pigmen” berwarna hijau.
4. Pembuluh Darah bukan cerminan warna darah
5. Gangguan Darah teraneh didunia
Twinkle Dwivedi, seorang remaja asal India mengalami gangguan darah yang sangat membingungkan para dokter. Remaja ini dapat dengan mudah mengeluarkan darah tanpa mengalami luka. Tercatat sekitar 50 kali dalam sehari, darah remaja ini keluar melalui mata, hidung, dan telinga. Hal ini terjadi tanpa adanya luka, lecet, ataupun goresan pada mata, hidung, maupun telinga. Sedangkan hasil tes medis memperlihatkan bahwa Dwivedi mengalami gangguan pembekuan darah ringan. Namun, hal ini masih menjadi tanda tanya besar, mengingat darah yang keluar melalui celah tubuh tersebut tanpa adanya luka.