Lalat Mencari Alkohol Ketika Ditolak Pasangan
Fakta Sains Tentang Lalat ⎜Lalat merupakan hewan yang sering kita lihat ketika ada sayuran, ikan, daging, ataupun buah-buahan yang dibiarkan terbuka. Selain itu, lalat juga sering kita jumpai pada tong sampah di pasar-pasar tradisional maupun di pasar ikan atau daging. Serta sering pula kita jumpai di kotoran hewan-hewan ternak seperti sapi, kuda, dll. Lalat juga merupakan hewan yang unik karena kita tidak bisa menangkapnya dengan tangan. Melainkan harus dengan suatu perangkap tertentu.
Uniknya lagi dari lalat adalah lalat akan mencari alkohol jika ditolak pasangannya. Seperti halnya manusia yang ketika putus cinta ada sebagian dari mereka yang frustasi dan memilih minum minuman alkohol serta bermabuk-mabuk ria agar lupa dengan semua masalahnya. Begitu pula dengan lalat, yang mencari alkohol ketika ditolak pasangannya. Hal ini merupakan hasil dari sebuah penelitian.
Hasil dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Galit Shopat Ophir bersama rekannya dari Howard Hughes Medical Institute di Virginia, Amerika Serikat di Laboratorium Ulrike Heberlein University of California di San Diego. Yaitu sebuah lalat buah jantan yang ditolak oleh lalat buah betina, ia akan mencari makanan yang banyak mengandung alkohol.
Dalam penelitiannya, Galit mengelompokkan lalat buah jantan menjadi dua kelompok. Kelompok pertama yaitu ditempatkan di sebuah kotak yang penuh dengan lalat betina perawan dan siap dikawini. Sedangkan kelompok kedua ditempatkan di kotak yang penuh dengan lalat yang sudah dikawini, sehingga kebanyakan lalat betina selalu menolak diajak kawin.
Dalam penelitian tersebut mengungkapkan bahwa lalat buah jantan yang ditolak oleh betina, mereka akan memakan makanan yang mengandung 15% alkohol. Sedangkan lalat jantan yang lain menghindari makanan yang mengandung alkohol. Menurut Galit, lalat buah jantan tersebut memilih alkohol untuk memberi penghargaan atas mereka meskipun ditolak oleh betina.
Perilaku lalat buah jantan yang ditolak pasangannya tersebut dikendalikan oleh senyawa neuropeptida F (NPF) yang ada di dalam otak lalat. Berdasarkan penelitian, senyawa NPF dalam lalat buah jantan yang gagal kawin memiliki kadar lebih rendah daripada lalat buah jantan yang berhasil untuk kawin.
Galit mengungkapkan bahwa Ini semua membuat kita berpikir bahwa otak lalat buah dan mungkin juga hewan lain, manusia, memiliki sistem kontrol untuk memberi penghargaan internal. Jika penghargaan internal turun, maka akan melakukan suatu kegiatan atau perilaku untuk mengembalikan penghargaan internalnya lagi.
Senyawa NPF yang ada di lalat, diduga mirip seperti senyawa neuropeptida Y (NPY) pada manusia. Namun, NPY pada manusia berfungsi sebagai penambah nafsu makan. Berdasarkan hasil penelitian mengungkapkan bahwa Peptida anabolik seperti NPY dan Agouti-related protein (AgRP) mengingkatkan nafsu makan, sehingga meningkatkan asupan makanan dan juga menurunkan pemakaian energi. Hal ini tentunya dapat menimbulkan obesitas.
Meskipun berbeda fungsi, namun NPY pada manusia dan NPF pada lalat terletak pada bagian tubuh yang sama. Pada manusia, NPY juga terdapat di otak yaitu di bagian hipotalamus. Seperti halnya NPF lalat juga terletak di otak, namun pada penelitian tersebut belum dijelaskan secara detail di otak bagian mana.
Demikian fakta sains tentang lalat juga mencari alkohol ketika ditolak pasangan. Sama halnya seperti manusia yang ditolak cintanya atau putus cinta maka akan mengonsumsi minuman alkohol. Namun, NPF pada lalat berbeda fungsi dengan NPY pada manusia meskipun letaknya sama yaitu di otak.