Rambut Hidung Bisa Terganggu Karena Kosmetik
Fakta Sains tentang Rambut Hidung ⎢Rambut hidung merupakan salah satu bagian terpenting dari hidung kita. Rambut hidung ini berperan sebagai penyaring udara kotor yang masuk melalui hidung. Jika udara yang masuk ke hidung terdapat kotoran atau benda asing, maka rambut hidung akan segera menyaring agar tidak masuk ke dalam paru – paru. Sehingga, rambut hidung ini sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Namun, kebanyakan orang yang tidak mengetahui fungsi dari rambut hidung, mereka akan mencabut rambut hidungnya. Karena mereka merasa jijik jika terdapat rambut hidung didalam hidungnya. Hal ini sangat merugikan, karena betapa pentingnya rambut hidung bagi tubuh kita. Lalu, bagaimana jika rambut hidung kita terlalu panjang dan terlihat sampai keluar hidung?
Daftar Isi
- Fakta Sains tentang Rambut Hidung
- 1. Rambut hidung berperan sebagai perisai
- 2. Rambut hidung dapat menyaring mikroba udara
- 3. Rambut hidung mempermudah penguapan keringat
- 4. Rambut hidung bisa terganggu karena bahan kimia dan kosmetik
- 5. Rambut hidung boleh digunting
- 6. Rambut hidung semakin lebat seiring bertambahnya usia
- 7. Rambut hidung memberikan kelembaban pada udara yang dihirup
- 8. Rambut hidung dapat memisahkan udara dan kotoran
Fakta Sains tentang Rambut Hidung
Mari kita simak fakta – fakta sains tentang rambut hidung berikut ini.
1. Rambut hidung berperan sebagai perisai
Rambut hidung maupun rambut – rambut yang lainnya yang ada di tubuh kita bisa berfungsi sebagai penghalang yang sulit untuk ditembus, namun bersifat fleksibel. Rambut hidung dapat melindungi lapisan epidermis kulit dari lecet dan juga dari pengaruh buruk sinar matahari. Selain itu, rambut hidung juga memiliki fungsi yang lebih khusus yaitu menyaring kotoran dari udara yang kita hirup.
2. Rambut hidung dapat menyaring mikroba udara
Rambut hidung didalam hidung berfungsi untuk menyaring mikroba patogen yang ada di udara. Mikroba patogen yang masuk ke hidung melalui udara, tidak pernah masuk sampai ke paru – paru, hal ini dikarenakan mikroba patogen disaring oleh rambut hidung. Rambut hidung juga dibantu oleh lendir untuk memerangkap para iritan seperti partikel, debu, dan kuman. Apabila para iritan ini masuk kedalam saluran pernapasan, maka kita akan segera bersin untuk mengeluarkan partikel, debu, dan kuman tersebut. Hal ini tentunya dapat menjaga kesehatan kita, karena ketika kita bersin maka kita akan menghindari hal yang akan membuat kita bersin.
3. Rambut hidung mempermudah penguapan keringat
Selain berfungsi sebagai penyaring mikroba patogen, juga berfungsi dalam mempermudah pengeluaran keringat. Hal ini karena rambut hidung mampu menambah luas permukaan kulit yang dapat membantu keringat untuk menguap. Jaringat saraf yang mengelilingi folikel rambut hidung dapat memberikan informasi mengenai keadaan lingkungan sekitar kita.
4. Rambut hidung bisa terganggu karena bahan kimia dan kosmetik
Pertumbuhan rambut hidung juga bisa dipengaruhi oleh faktor luar, seperti penggunaan bahan kimia dan kosmetik pada wajah kita. Bahan kimia dan kosmetik yang terlalu over diwajah, dapat mengganggu pola pertumbuhan rambut hidung, sehingga bisa mengurangi pertumbuhannya. Selain itu juga dapat merusak folikel rambut hidung. Hal lain yang bisa mengganggu pertumbuhan pola rambut hidung yaitu faktor genetik dan kesehatan.
5. Rambut hidung boleh digunting
Kebanyakan orang sering mencabut rambut hidung ketika rambut hidungnya terlalu panjang dan menjulur keluar hidung. Rambut hidung yang dicabut ini nantinya akan sedikit berdarah. Meskipun sedikit berdarah, namun jika ada darah di dalam hidung, memungkinkan sekali untuk mikroba patogen ataupun virus yang tumbuh disana. Hal ini karena pembuluh darah di wajah hanya memiliki sedikit katup pelindung. Sehingga, mikroba dapat memasuki aliran darah dan menginfeksi bagian tubuh yang lain. Lalu, bagaimana jika rambut hidung terlalu panjang? Rambut hidung yang terlalu panjang boleh untuk digunting. Tetapi sangat tidak disarankan untuk dicabut, mengingat pentingnya peranan rambut hidung.
6. Rambut hidung semakin lebat seiring bertambahnya usia
Menurut Dr. Chris Smith, semakin bertambah tua usia seseorang, maka semakin bertambah lebat bulu atau rambut seseorang, termasuk didalamnya rambut hidung. Hal ini dikarenakan rambut di tubuh kita sensitif terhadap hormon androgen (hormon yang sejenis dengan testosteron). Sepanjang hidup seseorang, hormon testosteron ini akan terpapar pada folikel rambut, sehingga pertumbuhannya meningkat.
7. Rambut hidung memberikan kelembaban pada udara yang dihirup
Peran yang lain dari rambut hidung yaitu memberikan kelembaban pada udara yang dihirup. Udara yang dihirup, kemudian masuk kedalam hidung, maka rambut hidung bersama lendir hidung akan memberikan kelembaban serta panas. Kelembaban ini berfungsi sangat penting untuk saluran pernapasan yang lainnya, misalnya seperti pada laring dan paru – paru.
8. Rambut hidung dapat memisahkan udara dan kotoran
Rambut hidung berbentuk seperti silia kecil. Rambut hidung ini dapat menarik partikel padat yang menuju saluran antara hidung dan tenggorokan (faring). Partikel padat ini berupa kotoran atau kuman yang berbahaya. Selanjutnya, kotoran atau kuman tersebut melalui beberapa proses hingga akhirnya naik lagi ke hidung dan menyebabkan terjadinya upil (kotoran hidung). Sedangkan udara yang telah lolos penyaringan, akan masuk kedalam paru – paru. Sehingga, paru – paru menjadi sehat tanpa terdapat kotoran atau kuman.
Demikianlah fakta sains tentang rambut hidung. Rambut hidung memiliki berbagai fungsi, sehingga peranannya sangat penting dan dibutuhkan didalam tubuh. Selain itu, rambut hidung juga bisa menjaga kesehatan kita. Untuk itu, mencabut rambut hidung tidak disarankan. Tetapi sangat disarankan untuk memotong atau menggunting rambut hidung.
Selamat Mambaca. Semoga Bermanfaat.